Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Orang Tua Tak Kuat Lihat Rekonstruksi 3 Oknum TNI AD Tabrak Sejoli

Rekonstruksi kecelakaan lalu lintas di Ciaro Nagreg, Kabupaten Bandung yang melibatkan 3 oknum anggota TNI AD dan menewaskan sejoli, Handi Saputra dan Salsabila digelar. Dalam rekonstruksi itu turut hadir orang tua korban.

Saat rekonstruksi berjalan menjadi perhatian banyak warga sekitar. Orang tua Salsabila, Jajang mengaku sakit hati melihat rentetan adegan dalam rekonstruksi tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan proses hukum terhadap para pelaku kepada aparat penegak hukum.

“Sudah ditangani hukum. Gak bisa gimana-gimana, anak saya kasihan,” ujar Jajang di lokasi rekonstruksi, Senin (3/1). “Ibunya lagi nangis,” kata Jajang seperti dikutip Radar Bandung (Jawa Pos Group).

Sementara istri Jajang, usai tenang mengaku kasihan dengan kondisi para tersangka. Meski demikian, ia tetap berharap para pelaku bisa diberikan hukuman setimpal. “Kasihan saja. Wajahnya (tersangka) udah gitu kasihan. Tapi saya harap hukumannya setimpal,” katanya.

Baca Juga :  Winter Is Coming Yang Menjadi Kenyataan

Sementara itu, 3 tersangka yang merupakan oknum anggota TNI AD, Kolonel P, Koptu DA dan Kopda A, turut dihadirkan dalam rekonstruksi kurang dari 10 menit tersebut.

Rekonstruksi diawali dengan ketiga tersangka yang menggunakan mobil menabrak satu unit motor yang ditumpangi korban yaitu Handi dan Salsa.

Kejadian itu menyebabkan Handi tergeletak di jalan, sementara Salsabila di bawah mobil. Adegan selanjutnya 2 anggota TNI turun dari mobil Panther Hitam bernopol B 300 Q untuk mengecek keadaan korban.

Kemudian keduanya membawa korban yang masih tak sadarkan diri ke pinggir jalan, lalu membawanya ke dalam mobil. Salsabila dimasukkan ke mobil melalui pintu tengah, sementara Handi lewat pintu belakang.

Baca Juga :  Jaga Kamtibmas, Bhabinkamtibmas dan Masyarakat Perlu Bersinergi

Saat memasukkan korban ke dalam mobil, para tersangka dibantu beberapa saksi. Namun, saksi tidak ikut ke dalam mobil karena para tersangka mengatakan segera membawa korban ke rumah sakit.

Proses rekonstruksi di Jalan Nagreg Kabupaten Bandung pun selesai kurang dari 10 menit. Rombongan Polisi Militer dan para tersangka melaju ke TKP selanjutnya.(jpg)

Rekonstruksi kecelakaan lalu lintas di Ciaro Nagreg, Kabupaten Bandung yang melibatkan 3 oknum anggota TNI AD dan menewaskan sejoli, Handi Saputra dan Salsabila digelar. Dalam rekonstruksi itu turut hadir orang tua korban.

Saat rekonstruksi berjalan menjadi perhatian banyak warga sekitar. Orang tua Salsabila, Jajang mengaku sakit hati melihat rentetan adegan dalam rekonstruksi tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan proses hukum terhadap para pelaku kepada aparat penegak hukum.

“Sudah ditangani hukum. Gak bisa gimana-gimana, anak saya kasihan,” ujar Jajang di lokasi rekonstruksi, Senin (3/1). “Ibunya lagi nangis,” kata Jajang seperti dikutip Radar Bandung (Jawa Pos Group).

Sementara istri Jajang, usai tenang mengaku kasihan dengan kondisi para tersangka. Meski demikian, ia tetap berharap para pelaku bisa diberikan hukuman setimpal. “Kasihan saja. Wajahnya (tersangka) udah gitu kasihan. Tapi saya harap hukumannya setimpal,” katanya.

Baca Juga :  Jemaah Haji Diingatkan Sering Minum

Sementara itu, 3 tersangka yang merupakan oknum anggota TNI AD, Kolonel P, Koptu DA dan Kopda A, turut dihadirkan dalam rekonstruksi kurang dari 10 menit tersebut.

Rekonstruksi diawali dengan ketiga tersangka yang menggunakan mobil menabrak satu unit motor yang ditumpangi korban yaitu Handi dan Salsa.

Kejadian itu menyebabkan Handi tergeletak di jalan, sementara Salsabila di bawah mobil. Adegan selanjutnya 2 anggota TNI turun dari mobil Panther Hitam bernopol B 300 Q untuk mengecek keadaan korban.

Kemudian keduanya membawa korban yang masih tak sadarkan diri ke pinggir jalan, lalu membawanya ke dalam mobil. Salsabila dimasukkan ke mobil melalui pintu tengah, sementara Handi lewat pintu belakang.

Baca Juga :  Berikut Ini Kategori PNS yang Tidak Dapat THR dan Gaji ke-13 Tahun Ini

Saat memasukkan korban ke dalam mobil, para tersangka dibantu beberapa saksi. Namun, saksi tidak ikut ke dalam mobil karena para tersangka mengatakan segera membawa korban ke rumah sakit.

Proses rekonstruksi di Jalan Nagreg Kabupaten Bandung pun selesai kurang dari 10 menit. Rombongan Polisi Militer dan para tersangka melaju ke TKP selanjutnya.(jpg)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya