Tuesday, May 21, 2024
27.7 C
Jayapura

Gudang Peluru TNI Terbakar, 135 KK Diungsikan

Sejak awal operasi pemadaman gudan amunisi milik TNI itu dimulai, ia mengatakan total waktu yang dihabiskan hingga selesai adalah hampir setengah hari.

“Kalau lamanya kurang lebih sekitar hampir 8 sampai 10 jam ya kita lakukan dari awal kita hadir sampai selesai,” pungkas Gatot.

Sebelumnya, gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kebakaran. Api dikabarkan mulai muncul pada pukul 18.35 WIB.

Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi, Haryanto membenarkan adanya peristiwa ini. Namun, kondisi api masih liar sehingga belum bisa dimitigasi.

“Kita sudah luncurkan juga dari kota kita baru mendorong 3 di sana,” kata Haryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3).

Baca Juga :  Pilkada Potensial Lebih Rawan daripada Pemilu

“Lagi koordinasi sama pihak Armed jadi masih belum berani masuk karena masih banyak ledakan-ledakan peluru itu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta membenarkan bahwa aparat sulit mendekat ke lokasi kebakaran. Karena itu, prioritas pertama adalah mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar gudang munisi. ’’Warga kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, Red) terus berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengamankan masyarakat di sana,’’ ucapnya.(c7/oni/jpg)

Sejak awal operasi pemadaman gudan amunisi milik TNI itu dimulai, ia mengatakan total waktu yang dihabiskan hingga selesai adalah hampir setengah hari.

“Kalau lamanya kurang lebih sekitar hampir 8 sampai 10 jam ya kita lakukan dari awal kita hadir sampai selesai,” pungkas Gatot.

Sebelumnya, gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kebakaran. Api dikabarkan mulai muncul pada pukul 18.35 WIB.

Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi, Haryanto membenarkan adanya peristiwa ini. Namun, kondisi api masih liar sehingga belum bisa dimitigasi.

“Kita sudah luncurkan juga dari kota kita baru mendorong 3 di sana,” kata Haryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3).

Baca Juga :  Ketua KPU Minta Komisioner Daerah Taat Undang-Undang

“Lagi koordinasi sama pihak Armed jadi masih belum berani masuk karena masih banyak ledakan-ledakan peluru itu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta membenarkan bahwa aparat sulit mendekat ke lokasi kebakaran. Karena itu, prioritas pertama adalah mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar gudang munisi. ’’Warga kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, Red) terus berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengamankan masyarakat di sana,’’ ucapnya.(c7/oni/jpg)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya