Sunday, October 5, 2025
27.8 C
Jayapura

Gempa 7,6 SR di Jepang Tewaskan 6 Orang, Evakuasi Terpantau Cukup Sulit

JAKARTAGempa bumi dahsyat yang melanda Jepang tengah pada hari tahun baru 2024 menewaskan sedikitnya enam orang.

Polisi dan pemerintah setempat pada Selasa (2/1) melaporkan evakuasi jenazah yang dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,6 yang menggoyang Prefektur Ishikawa pada senin (1/1) memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan memaksa penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Hingga Selasa (2/1) pagi, Badan Meteorologi Jepang telah menurunkan semua peringatan tsunami yang dikeluarkan di sepanjang laut Jepang menjadi peringatan.

Dilansir dari Sky News pada Selasa (2/1), badan tersebut mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Baca Juga :  Masyarakat Hamadi  Dilatih Hadapi Potensi Gempa dan Tsunami

Personel Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan sementara satu bandara setempat tetap ditutup setelah gempa menyebabkan retakan di landasan pacu.

Gempa susulan terus terjadi seiring dilaporkannya kebakaran di wilayah tersebut dan gangguan jalur kereta api besar di beberapa wilayah di negara tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, Otoritas Pengaturan Nuklir mengatakan ledakan dan bau sesuatu yang terbakar dilaporkan terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika di Prefektur Ishikawa.

Operator mengatakan pembangkit listrik tersebut kehilangan daya dari trafo, tetapi kedua reaktor nuklir tersebut dapat berfungsi dengan baik menggunakan sistem cadangan.

Sementara itu, negara tetangga Korea Selatan melaporkan tsunami kecil pada Senin (1/1) setelah gempa besar dan belum ada laporan korban cedera atau kerugian harta benda. (*)

Baca Juga :  Mahasiswa Kini Tak Diwajibkan Membuat Skripsi hingga Disertasi untuk Lulus

Sumber: Jawapos

JAKARTAGempa bumi dahsyat yang melanda Jepang tengah pada hari tahun baru 2024 menewaskan sedikitnya enam orang.

Polisi dan pemerintah setempat pada Selasa (2/1) melaporkan evakuasi jenazah yang dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,6 yang menggoyang Prefektur Ishikawa pada senin (1/1) memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan memaksa penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Hingga Selasa (2/1) pagi, Badan Meteorologi Jepang telah menurunkan semua peringatan tsunami yang dikeluarkan di sepanjang laut Jepang menjadi peringatan.

Dilansir dari Sky News pada Selasa (2/1), badan tersebut mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Baca Juga :  Ribuan Hakim Akan Cuti Bersama untuk Tuntut Naik Gaji dan Tunjangan

Personel Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan sementara satu bandara setempat tetap ditutup setelah gempa menyebabkan retakan di landasan pacu.

Gempa susulan terus terjadi seiring dilaporkannya kebakaran di wilayah tersebut dan gangguan jalur kereta api besar di beberapa wilayah di negara tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, Otoritas Pengaturan Nuklir mengatakan ledakan dan bau sesuatu yang terbakar dilaporkan terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika di Prefektur Ishikawa.

Operator mengatakan pembangkit listrik tersebut kehilangan daya dari trafo, tetapi kedua reaktor nuklir tersebut dapat berfungsi dengan baik menggunakan sistem cadangan.

Sementara itu, negara tetangga Korea Selatan melaporkan tsunami kecil pada Senin (1/1) setelah gempa besar dan belum ada laporan korban cedera atau kerugian harta benda. (*)

Baca Juga :  Mensos Tinjau Langsung Situasi Kota Jayapura Pasca Gempa Bumi

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya