Sementara Pemprov Papua tahun ini tidak menggelar acara seremoni lepas sambut bersama masyarakat, seperti menggelar pesta kembang api seperti beberapa tahun lalu.
Di tempat terpisah, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan pihaknya siap mengamankan malam pergantian tahun di Kota Jayapura. Pihaknya pun telah menempatkan personel untuk menjaga tempat-tempat yang bakal didatangi oleh masyarakat.
“Kita sudah mendata dari Satlantas Polresta bahwa ada beberapa lokasi yang dianggap rawan macet saat pergantian tahun dan perayaan tahun baru 2025,” kata Kombes Victor.
Karena itu kata Kapolresta Satlantas akan melaksanakan kegiatan Pengendalian dan Penegakan Hukum serta imbauan keselamatan di sejumlah titik strategis Kota Jayapura, yang akan terjadi kemacetan, pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024) hingga, Rabu (1/1/2025) mendatang.
Mengenai daerah mana saja yang rawan macet, Kapolresta ini menjelaskan lokasi jalan yang rawan macet yakni, Jl. Sulawesi (tepatnya Stadion Mandala), Jl. Soa-siu dok ll Jayapura, Jl. Sam Ratulangi (Mal Jayapura), Jl. Ahmad Yani, Jl. Koti (Pelabuhan), Taman Imbi, Jl. Ardipura Polimak, Jl. Kelapa Dua Entrop, Jl. Abepura Sentani, dan Pantai-Holtekamp (Jembatan merah).
“Kita juga sudah mengantisipasi hal tersebut melalui satlantas Polresta yang sudah menyediakan tim urai apabila crowded atau terjadi macet,” ujarnya.
Kapolresta menyebutkan sebanyak 500 personel Polresta yang tergabung dalam Operasi Lilin Cartenz 2024 untuk mengamankan Ibadah dan Perayaan Tahun Baru 2025 di beberapa lokasi yang telah di datakan akan rawan keramaian.
“Pengamanan ini juga kami di back up oleh Personel dari Polda Papua dan juga mendapat perbantuan dari TNI serta dengan Instansi terkait yang terlibat dalam Operasi Lilin,” lanjutnya.
Lanjutnya, bagi masyarakat yang juga ingin menghabiskan akhir tahun di tempat wisata juga harus mengantisipasi kemacetan. Karena ada beberapa lokasi wisata yang sering kali terjadi macet saat perayaan hari besar seperti Tahun Baru, diantaranya Pantai Hamadi, Jembatan merah, Pantai Holltekamp dan masih banyak lainnya.
“Tetap utamakan keselamatan daripada kecepatan. Karena kita ke sana untuk berlibur, bukan untuk menantang maut dengan kebut-kebutan di jalan,” pungkasnya. (kar/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
