Dia mencontohkan potensi PAD di Dinas Pariwisata Kota Jayapura yang sampai saat ini belum memberikan kontribusi maksimal terutama dari retribusi rekreasi. Keberadaan Bapenda sebenarnya hanya sebagai koordinator pengelolaan pendapatan. Karena itu, OPD kolektor ini diharapkan dapat memaksimalkan semua potensi yang ada di masing masing bidangnya.
“Jadi OPD kolektor saja yang belum maksimal bekerja. Kalau kita lihat fakta yang ada dari progres pendapatan asli daerah yang bisa kita capai setiap tahun, itu semua dari pajak,” katanya.
Lanjut dia, ada sekitar 9 OPD kolektor retribusi yang ada di Pemerintah Kota Jayapura. Namun hampir semuanya belum maksimal dalam mengejar target yang sudah diberikan pada saat Rakor PAD.
Sejauh ini baru Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan koperasi yang selalu mencapai target PAD tersebut. Sementara itu ada dua potensi baru yang akan digarap mulai tahun ini yaitu di dinas pariwisata untuk retribusi rekreasi dan di Dispora pengelolaan lapangan olahraga.
“Kami berharap OPD kolektor seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata harus bisa menggali potensi itu bisa semaksimal mungkin. Supaya target yang sudah ditetapkan tahun 2024 ini bisa capai. Karena itu kita tetapkan bersama di acara rakor PAD tahun 2023,” bebernya.