Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman mengatakan bahwa potensi ekonomi kopi semakin terlihat jelas, terutama di Kota Jayapura di mana konsumsi kopi masyarakat setempat saja mencapai sekitar 18 ribu gelas per hari.
“Jika diasumsikan harga per gelas Rp10 ribu, maka perputaran nilai ekonomi dari kopi di Kota Jayapura saja bisa mencapai Rp180 juta setiap harinya,” katanya.
Menurut Faturachman, oleh sebab itu ini membuktikan bahwa kopi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Mari bersama menjaga keberlanjutan kopi Papua agar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat posisi Papua sebagai salah satu penghasil kopi unggulan Indonesia,” ujarnya. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos