Itje mengharapkan Pemerintah harus menyediakan Rumah Singgah Disabilitas, untuk pasien ODGJ ataupun pasien dengan penyakit lainnya bisa ditampung dalam satu wadah atau tempat setelah melakukan perawatan atau pasien tersebut dinyatakan sembuh.
Adapun tujuan dari pembangunan Rumah Singgah ini yakni untuk belajar melatih meningkatkan skill serta kemampuan mereka dalam bekerja, sehingga ketika pulang nantinya bisa berguna bagi dirinya, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
“Rumah singgah itukan bukan cuma dia tinggal aja, tetapi dia juga ada kita mau buat dia supaya dia bisa membuka ruang pekerjaan,supaya jangan dianggap bahwa dia terus ada gangguan jiwanya,” terangnya.
Dengan Rumah Singgah juga untuk memotivasi ODGJ bisa menghilangkan semua hal yang ada didalam dirinya.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Abepura, dr Guy Yama Emma Come, MPH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kordinasi teknis untuk kita menyelesaikan ODGJ yang ada di jalan-jalan.
Tentunya akan dilakukan penjaringan dan asesmen terhadap ODGJ yang berat yang akan ditangani oleh Rumah Sakit Jiwa untuk dirawat, sementara itu untuk ODGJ yang masih bisa kompetitif untuk ditangani akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk menangani.
“Rumah singgah menjadi harapan kami, tiap tahun menyuarakan hal itu,karena masih banyak p ersoalan-persoalan sosial dimasyarakat setelah kami rawat pasien tidak tau mau pulang kemana sehingga sanggat penting kita membutuhkan Rumah Singgah untuk pembinaan dan rehabilitasi pasien,” harapannya kepada wartawan, Jumat (26/4) pagi. (CR-278/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos