Menurut AKP Febry, pengungkapan kasus ini menjadi bukti bahwa aparat kepolisian tidak pernah berhenti menekan peredaran narkotika di Jayapura. Apalagi menjelang akhir tahun, aktivitas keluar-masuk barang dan orang ke Jayapura meningkat tajam.
“Momentum akhir tahun biasanya rawan, karena kapasitas arus barang dan orang yang masuk maupun keluar Jayapura cukup tinggi. Kami tidak akan lengah. Satresnarkoba terus berkoordinasi dengan Polsek KPL untuk memperketat pengawasan, khususnya di pintu-pintu masuk,” tegasnya.
Selain upaya penegakan hukum, AKP Febry juga mengajak peran aktif masyarakat dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika. Orang tua diharapkan tidak berhenti memberikan motivasi kepada anak-anak agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkoba.
Ia menambahkan, masalah narkotika tidak bisa hanya dibebankan pada aparat. Pemerintah diharapkan hadir mencari solusi jangka panjang, terutama terkait masalah sosial yang kerap menjadi pemicu anak muda terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.
“Sebagian besar pelaku yang kami tangkap selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Demi bertahan hidup, mereka memilih jalan pintas dengan menjual narkotika. Ini persoalan serius yang membutuhkan peran pemerintah untuk mencarikan solusi,” ungkapnya.
Kasat Narkoba menegaskan, pihaknya akan terus bekerja keras memberantas peredaran narkoba di Kota Jayapura. “Kami tidak akan pernah berhenti, tapi kami juga butuh keterlibatan semua pihak. Masalah ini bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan tanggung jawab bersama,” pungkas AKP Febry (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos