Sunday, March 30, 2025
25.7 C
Jayapura

BTM-CK Ajak Insan Pers Tetap Menjadi Pengawal Kebijakan Publik

JAYAPURA-Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constant Karma, menggelar acara buka puasa bersama dengan insan pers di Cafe Kitong di Kota Jayapura pada Kamis (27/3). Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pasangan calon kepala daerah dengan para jurnalis yang selama ini aktif dalam pemberitaan di Papua.

     Benhur Tomi Mano menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai ajang untuk bertegur sapa, berbagi kisah, dan mendengarkan aspirasi para insan pers. “Momentum buka puasa ini kita  untuk menyapa dan menguatkan ikatan hati dengan teman teman insan pers yang selalu membersamai saya,” ujarnya.

Baca Juga :  Menyita Senjata Api Rakitan yang Dijual Belikan di Papua

  BTM menyatakan acara tersebut bukan bagian dari kampanye politik. “ Jika ada yang beranggapan acara bukber ini sebagai kegiatan kampanye maka ini adalah kampanye yang paling ikhlas karena dilaksanakan dalam suasana kebersamaan dan penuh makna,” tuturnya.

  Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya hadir bukan hanya untuk berbicara, tetapi juga untuk mendengarkan pemikiran cerdas dari para insan pers. Terlebih, dengan adanya pemekaran wilayah di Papua yang kini mencakup delapan kabupaten dan satu kota, tantangan pembangunan semakin besar.

  “Pendapatan daerah berkurang, dan tantangan semakin besar. Maka diperlukan banyak kepala untuk berpikir bersama mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan dan harapan masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Baca Juga :  Dikejar, Pelaku Kabur Tinggalkan Ikatan Ganja

   BTM mengapresiasi peran media sebagai pilar demokrasi dan agen perubahan yang mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat. Berbagai peran media dalam menyuarakan isu-isu krusial di Papua, seperti perjuangan anak-anak di Pegunungan Bintang yang harus berjalan jauh demi sekolah, yang akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah.

  Begitu pula dengan sorotan terhadap pembangunan di Kota Jayapura hingga infrastruktur didaerah terpencil yang akhirnya mulai diperbaiki.”Media adalah jembatan yang menghubungkan suara rakyat dengan para pengambil kebijakan. Dari kata-kata yang ditulis oleh jurnalis, perubahan besar dapat terjadi,” tegasnya.

JAYAPURA-Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constant Karma, menggelar acara buka puasa bersama dengan insan pers di Cafe Kitong di Kota Jayapura pada Kamis (27/3). Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pasangan calon kepala daerah dengan para jurnalis yang selama ini aktif dalam pemberitaan di Papua.

     Benhur Tomi Mano menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai ajang untuk bertegur sapa, berbagi kisah, dan mendengarkan aspirasi para insan pers. “Momentum buka puasa ini kita  untuk menyapa dan menguatkan ikatan hati dengan teman teman insan pers yang selalu membersamai saya,” ujarnya.

Baca Juga :  Apresiasi Indonesia Education Bantu Mahasiswa OAP

  BTM menyatakan acara tersebut bukan bagian dari kampanye politik. “ Jika ada yang beranggapan acara bukber ini sebagai kegiatan kampanye maka ini adalah kampanye yang paling ikhlas karena dilaksanakan dalam suasana kebersamaan dan penuh makna,” tuturnya.

  Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya hadir bukan hanya untuk berbicara, tetapi juga untuk mendengarkan pemikiran cerdas dari para insan pers. Terlebih, dengan adanya pemekaran wilayah di Papua yang kini mencakup delapan kabupaten dan satu kota, tantangan pembangunan semakin besar.

  “Pendapatan daerah berkurang, dan tantangan semakin besar. Maka diperlukan banyak kepala untuk berpikir bersama mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan dan harapan masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Baca Juga :  Empat Hari Demo, Forum ASN Tak Putus Asa

   BTM mengapresiasi peran media sebagai pilar demokrasi dan agen perubahan yang mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat. Berbagai peran media dalam menyuarakan isu-isu krusial di Papua, seperti perjuangan anak-anak di Pegunungan Bintang yang harus berjalan jauh demi sekolah, yang akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah.

  Begitu pula dengan sorotan terhadap pembangunan di Kota Jayapura hingga infrastruktur didaerah terpencil yang akhirnya mulai diperbaiki.”Media adalah jembatan yang menghubungkan suara rakyat dengan para pengambil kebijakan. Dari kata-kata yang ditulis oleh jurnalis, perubahan besar dapat terjadi,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/