Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Lewat PLBN Skouw, Hari ini 56 WNI Dipulangkan dari PNG

Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally  mengecek kondisi perbatasan Sabtu (27/3) lalu. ( FOTO: Humas Polresta)

Tangkal Isu Hoax, Sambangi Ondoawi Skouw

JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura bersama Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI-PNG, serta stakeholder terkait pengelola perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura, berkoordinasi dengan Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG untuk memulangkan 56 WNI dari PNG (Papua Nugini), Senin (29/3) hari ini.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., kepada Cenderawasih Pos via telepon, usai Rapat Koordinasi Repratriasi dilakukan, di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu (27/3) kemarin.

“Ada 56 orang, didampingi 3 pejabat konsulat, sehingga totalnya 59 orang yang akan masuk ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negeri (PLBN) Skouw Kota Senin (29/3) hari ini. Sebelum masuk wilayah Indonesia, mereka akan disinfeksi di netral zone, termasuk barang-barangnya,” terang Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Sabtu (27/3) kemarin.

Para repatrian akan melakukan test PCR di pintu kedatangan PLBN Skouw, di mana test PCR akan dilakukan oleh petugas Puskesmas Skouw, dibantu petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Baca Juga :  Penyebar Hoax Soal Covid Harus Ditindak Tegas

“Setelah dites PCR, rombongan diantar oleh petugas dari Badan Perbatasan Provinsi menuju Bapelkes Padang Bulan menggunakan 3 bis dan 1 ambulans untuk karantina selama 5 hari sambil menunggu hasil test PCR. Bila hasil test ada yang positif, akan dibawa ke LPMP Kotaraja untuk mendapat perawatan oleh Pemerintah Kota Jayapura,” tambahnya.

Dalam kesempatan itupula, Wali Kota Mano meminta Polresta membuat rencana anggaran biaya untuk pembangunan Pagar Batas Negara secara permanen, agar dapat diserahkan Wali Kota Mano sebagai bahan koordinasi bersama Presiden RI, Ir. Joko Widodo.“Pintu Batas Negara secara formal masih ditutup untuk umum. Namun masih banyak jalan tikus yang perlu diperhatikan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu  dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas jelang kedatangan repatriasi 49 orang pekerja Migran Indonesia dari Vanimo ke Indonesia melalui PLBN Skow wutung Polsek Muara Tami menggelar patroli sambang ke rumah warga, Sabtu (27/3) lalu.

Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally menyampaikan sambang yang dilakukan tidak lain untuk merangkul para tokoh guna membantu pihak kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah perbatasan.

Baca Juga :  Natal OPD Dibolehkan Asal Sesuai Prokes

“Rencananya Senin mendatang, Migran Indonesia akan datang melalui PLBN Skouw, dengan demikian koordinasi serta sambang ke rumah ondoafi Skouw Stenes Tanfa Cilong dilakukan guna mencegah isu isu yang tidak benar berkembang,” terangnya.

Lanjut Kapolsek, terkait dengan adanya isu warga negara PNG yang hendak ke skouw untuk melaksanakan vaksinasi hal itu tidak benar sama sekali atau hoax. “Pintu pagar perbatasan sejak dilockdown pada  Maret 2020 belum pernah dibuka sampai saat ini, oleh karena itu isu yang beredar tidak benar,” tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah meningkatkan kegiatan patroli di jalan-jalan alternatif di Wilayah perbatasan dengan berkoordinasi bersama Polsubsektor dan TNI yang bertugas di sana.

“Apa yang kami lakukan untuk mengantisipasi adanya pelintas batas ilegal masuk ke Wilayah Indonesia maupun sebaliknya, dengan membawa barang barang terlarang berupa ganja maupun sepeda motor hasil kejahatan untuk dapat dilakukan penindakan hukum,” pungkasnya. (gr/fia/wen)

(gr)

Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally  mengecek kondisi perbatasan Sabtu (27/3) lalu. ( FOTO: Humas Polresta)

Tangkal Isu Hoax, Sambangi Ondoawi Skouw

JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura bersama Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI-PNG, serta stakeholder terkait pengelola perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura, berkoordinasi dengan Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG untuk memulangkan 56 WNI dari PNG (Papua Nugini), Senin (29/3) hari ini.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., kepada Cenderawasih Pos via telepon, usai Rapat Koordinasi Repratriasi dilakukan, di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu (27/3) kemarin.

“Ada 56 orang, didampingi 3 pejabat konsulat, sehingga totalnya 59 orang yang akan masuk ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negeri (PLBN) Skouw Kota Senin (29/3) hari ini. Sebelum masuk wilayah Indonesia, mereka akan disinfeksi di netral zone, termasuk barang-barangnya,” terang Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Sabtu (27/3) kemarin.

Para repatrian akan melakukan test PCR di pintu kedatangan PLBN Skouw, di mana test PCR akan dilakukan oleh petugas Puskesmas Skouw, dibantu petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Baca Juga :  Lajur Kiri Jalan Jayapura - Holtekam Dalam Waktu Dekat Ini Dibuka

“Setelah dites PCR, rombongan diantar oleh petugas dari Badan Perbatasan Provinsi menuju Bapelkes Padang Bulan menggunakan 3 bis dan 1 ambulans untuk karantina selama 5 hari sambil menunggu hasil test PCR. Bila hasil test ada yang positif, akan dibawa ke LPMP Kotaraja untuk mendapat perawatan oleh Pemerintah Kota Jayapura,” tambahnya.

Dalam kesempatan itupula, Wali Kota Mano meminta Polresta membuat rencana anggaran biaya untuk pembangunan Pagar Batas Negara secara permanen, agar dapat diserahkan Wali Kota Mano sebagai bahan koordinasi bersama Presiden RI, Ir. Joko Widodo.“Pintu Batas Negara secara formal masih ditutup untuk umum. Namun masih banyak jalan tikus yang perlu diperhatikan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu  dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas jelang kedatangan repatriasi 49 orang pekerja Migran Indonesia dari Vanimo ke Indonesia melalui PLBN Skow wutung Polsek Muara Tami menggelar patroli sambang ke rumah warga, Sabtu (27/3) lalu.

Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally menyampaikan sambang yang dilakukan tidak lain untuk merangkul para tokoh guna membantu pihak kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah perbatasan.

Baca Juga :  Enam Bulan  Asrama Mahasiswa Bintuni di Jayapura Dipalang

“Rencananya Senin mendatang, Migran Indonesia akan datang melalui PLBN Skouw, dengan demikian koordinasi serta sambang ke rumah ondoafi Skouw Stenes Tanfa Cilong dilakukan guna mencegah isu isu yang tidak benar berkembang,” terangnya.

Lanjut Kapolsek, terkait dengan adanya isu warga negara PNG yang hendak ke skouw untuk melaksanakan vaksinasi hal itu tidak benar sama sekali atau hoax. “Pintu pagar perbatasan sejak dilockdown pada  Maret 2020 belum pernah dibuka sampai saat ini, oleh karena itu isu yang beredar tidak benar,” tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah meningkatkan kegiatan patroli di jalan-jalan alternatif di Wilayah perbatasan dengan berkoordinasi bersama Polsubsektor dan TNI yang bertugas di sana.

“Apa yang kami lakukan untuk mengantisipasi adanya pelintas batas ilegal masuk ke Wilayah Indonesia maupun sebaliknya, dengan membawa barang barang terlarang berupa ganja maupun sepeda motor hasil kejahatan untuk dapat dilakukan penindakan hukum,” pungkasnya. (gr/fia/wen)

(gr)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya