Monday, October 20, 2025
24.7 C
Jayapura

Imbas PSU, Anggaran Dinas Pariwisata Terjun Bebas

JAYAPURA – Imbas dari Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, anggaran yang diperuntukkan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Papua menurun drastis.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Yimin Weya mengatakan, sebelumnya anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Pariwisata sebesar Rp50 miliar. Namun dikarenakan adanya PSU, maka anggaran yang diterima pada Tahun 2025 sebesar Rp5 miliar.

“Anggaran kami tahun ini Rp5 miliar dari sebelumnya Rp50 miliar. Nominalnya turun seiring dengan adanya PSU,” kata Yimin kepada wartawan, usai mengikuti kegiatan di Kantor Kominfo, Selasa (26/8).

Sambung Yimin, dengan penguran anggaran tersebut, beberapa kegiatan terpaksa tidak dikerjakan tahun ini. Misalnya, kegiatan pelatihan, perjalanan dinas dan kegiatan lainnya.

Baca Juga :  BOR Kota Jayapura di Bawah 50 Persen

Ia mengatakan, anggaran difokuskan pada bidang-bidang yang sudah dipetakan. Terutama bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya untuk membangkitkan pelaku UMKM yang ada di Papua, lewat pendampingan seperti penjual kopi dan penjual produk lokal.

“Anggaran tersebut kami fokuskan kepada pelaku UMKM, diperuntukan untuk masyarakat yang kurang mampu, pembenahan tempat wisata untuk meningkatkan jumlah pengunjung pariwisata di Papua,” jelasnya.

JAYAPURA – Imbas dari Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, anggaran yang diperuntukkan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Papua menurun drastis.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Yimin Weya mengatakan, sebelumnya anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Pariwisata sebesar Rp50 miliar. Namun dikarenakan adanya PSU, maka anggaran yang diterima pada Tahun 2025 sebesar Rp5 miliar.

“Anggaran kami tahun ini Rp5 miliar dari sebelumnya Rp50 miliar. Nominalnya turun seiring dengan adanya PSU,” kata Yimin kepada wartawan, usai mengikuti kegiatan di Kantor Kominfo, Selasa (26/8).

Sambung Yimin, dengan penguran anggaran tersebut, beberapa kegiatan terpaksa tidak dikerjakan tahun ini. Misalnya, kegiatan pelatihan, perjalanan dinas dan kegiatan lainnya.

Baca Juga :  Berulang Kali Ditindak, Penjual Miras Masih Marak

Ia mengatakan, anggaran difokuskan pada bidang-bidang yang sudah dipetakan. Terutama bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya untuk membangkitkan pelaku UMKM yang ada di Papua, lewat pendampingan seperti penjual kopi dan penjual produk lokal.

“Anggaran tersebut kami fokuskan kepada pelaku UMKM, diperuntukan untuk masyarakat yang kurang mampu, pembenahan tempat wisata untuk meningkatkan jumlah pengunjung pariwisata di Papua,” jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya