Monday, July 1, 2024
23.7 C
Jayapura

Butuh Sinergi Semua Stakeholder untuk Berantas Penyalahgunaan Narkoba

JAYAPURA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua mengadakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung Aula Rastra Samara Polda Papua, Kota Jayapura, Rabu (26/6).

  Kepala BNN Provinsi Papua, Brigjen Pol Norman Widjajadi, S.I.K, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan semua stakeholder terutama penegak hukum untuk memerangi Narkotika di Provinsi Papua.

  “Kita minta berkerjasama setiap instansi, stakeholder TNI-Polri untuk menindak tegas bagi pelaku pengedar narkoba di wilayah Papua pada umumnya,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu, (26/6).

  Brigjen Pol Norman mengaku, BNN tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan dari setiap stakeholder  untuk memberantaskan penyelundupan narkoba ini di wilayah Papua ini. “BNN tidak bisa kerja sendiri untuk mewujudkan keberhasilan dalam pencegahan dan penyalahgunaan peredaran klub narkotika ini di wilayah Papua. Ini kita ajak seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat untuk berkerja sama,” ungkapnya.

    Brigjen Pol Norman mencontohkan,  beberapa waktu lalu TNI telah berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkoba jenis ganja dari negara tetangga yakni Papua Nugini (PNG).

Baca Juga :  Siapkan Skema Bantalan Sosial dari Sumber Dana APBD

Menurut Norman, berdasarkan arahan BNN RI bahwa seluruh jajaran agar meningkatkan peran dalam rencana aksi  pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (RAN P4GN).

  Ia berharap kedepannya terutama pemerintah daerah untuk siapkan tempat rehabilitasi bagi masyarakat yang kecanduan narkoba, terkhusus bagi masyarakat Papua sendiri. Mengingat saat ini BNN mempunyai keterbatasan tempat maupun personel. Dimana, Papua hanya memiliki dua BNN Kabupaten yaitu di Jayapura dan Mimika, itupun personel kurang.

  Tidak hanya itu,  Balai Rehabilitasi untuk pencandu Narkoba di Papua juga tidak ada, selama ini dikirimkan ke Makasar. Jadi  penyediaan tempat rehabilitasi harus jadi prioritas. Diakui bahwa dalam upaya pencegahan masih banyak masyarakat yang masih awam atau belum tahu betul terkait dengan narkoba. Kaerna itu, dalam  berbagai kegiatan, BNN menampilkan foto dan visual.

Baca Juga :  Frans Pekey: Penting Untuk Penguatan Lembaga Adat 

   “Harapannya masyarakat dapat mendukung mewujudkan kota Jayapura Bersinar, bersih narkoba,” ujarnya.

   Dalam peringatan HANI 2024 di kota Jayapura, juga digelar pemberian penghargaan dari BNN Papua kepada  dinas/instansi di lingkungan Pemprov Papua dan perusahaan swasta yang telah mendukung dan membantu BNN Papua dalam memberantas narkoba.

Pertama, Kombes Pol Dr. Alvian, SIK .M Si (Direktur Reserse — Narkoba Polda Papua) telah berperan aktif dalam pengungkapan kasus tindakan pidana narkotika jaringan nasional dan internasional di provinsi Papua. Kedua, Letkol Inf Diki Apriyadi, S.hub,Int (Komandan Satgas yonif 122/TS) peran aktif dalam penangkapan kasus tindak pidana di wilayah perbatasan provinsi Papua.

   Ketiga, Politeknik penerbang Jayapura, peran aktif dalam pemberdayaan masyarakat anti narkoba bagi masyarakat di wilayah kawasan rawan narkotika di Papua. Keempat, FKUB Provinsi Papua, telah berperan aktif dalam mendukung program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan prescursor narkotika bagi masyarakat di provinsi Papua.

JAYAPURA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua mengadakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung Aula Rastra Samara Polda Papua, Kota Jayapura, Rabu (26/6).

  Kepala BNN Provinsi Papua, Brigjen Pol Norman Widjajadi, S.I.K, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan semua stakeholder terutama penegak hukum untuk memerangi Narkotika di Provinsi Papua.

  “Kita minta berkerjasama setiap instansi, stakeholder TNI-Polri untuk menindak tegas bagi pelaku pengedar narkoba di wilayah Papua pada umumnya,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu, (26/6).

  Brigjen Pol Norman mengaku, BNN tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan dari setiap stakeholder  untuk memberantaskan penyelundupan narkoba ini di wilayah Papua ini. “BNN tidak bisa kerja sendiri untuk mewujudkan keberhasilan dalam pencegahan dan penyalahgunaan peredaran klub narkotika ini di wilayah Papua. Ini kita ajak seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat untuk berkerja sama,” ungkapnya.

    Brigjen Pol Norman mencontohkan,  beberapa waktu lalu TNI telah berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkoba jenis ganja dari negara tetangga yakni Papua Nugini (PNG).

Baca Juga :  Masih Buka di Atas Pukul 17.00 WIT =  Orang Kepala Batu

Menurut Norman, berdasarkan arahan BNN RI bahwa seluruh jajaran agar meningkatkan peran dalam rencana aksi  pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (RAN P4GN).

  Ia berharap kedepannya terutama pemerintah daerah untuk siapkan tempat rehabilitasi bagi masyarakat yang kecanduan narkoba, terkhusus bagi masyarakat Papua sendiri. Mengingat saat ini BNN mempunyai keterbatasan tempat maupun personel. Dimana, Papua hanya memiliki dua BNN Kabupaten yaitu di Jayapura dan Mimika, itupun personel kurang.

  Tidak hanya itu,  Balai Rehabilitasi untuk pencandu Narkoba di Papua juga tidak ada, selama ini dikirimkan ke Makasar. Jadi  penyediaan tempat rehabilitasi harus jadi prioritas. Diakui bahwa dalam upaya pencegahan masih banyak masyarakat yang masih awam atau belum tahu betul terkait dengan narkoba. Kaerna itu, dalam  berbagai kegiatan, BNN menampilkan foto dan visual.

Baca Juga :  Pleno KPU Kota Jayapura Berlangsung Alot

   “Harapannya masyarakat dapat mendukung mewujudkan kota Jayapura Bersinar, bersih narkoba,” ujarnya.

   Dalam peringatan HANI 2024 di kota Jayapura, juga digelar pemberian penghargaan dari BNN Papua kepada  dinas/instansi di lingkungan Pemprov Papua dan perusahaan swasta yang telah mendukung dan membantu BNN Papua dalam memberantas narkoba.

Pertama, Kombes Pol Dr. Alvian, SIK .M Si (Direktur Reserse — Narkoba Polda Papua) telah berperan aktif dalam pengungkapan kasus tindakan pidana narkotika jaringan nasional dan internasional di provinsi Papua. Kedua, Letkol Inf Diki Apriyadi, S.hub,Int (Komandan Satgas yonif 122/TS) peran aktif dalam penangkapan kasus tindak pidana di wilayah perbatasan provinsi Papua.

   Ketiga, Politeknik penerbang Jayapura, peran aktif dalam pemberdayaan masyarakat anti narkoba bagi masyarakat di wilayah kawasan rawan narkotika di Papua. Keempat, FKUB Provinsi Papua, telah berperan aktif dalam mendukung program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan prescursor narkotika bagi masyarakat di provinsi Papua.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya