Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Kedepankan Pencegahan, Deteksi Dini dan Penegakan Hukum

Dari Evaluasi Pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa Tahun 2021 

Polisi tengah memberikan masker kepada pengendara motor yang tidak menggunakan masker beberapa waktu lalu. ( FOTO: Elfira/Cepos)

Pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa  yang dilaksanakan lebih dari dua pekan telah selesai, apa saja kejadian menonjol selama pelaksanaan operasi ketupat matoa tersebut? Apa  yang dilakukan pihak kepolisian dalam operasi ketupat matoa tersebut?

Laporan-Elfira 

Usai sudah Dalam operasi yang dilaksanakan selama 19 hari itu, berbagai pelanggaran yang ditemukan anggota gabungan di lapangan. Data pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2021 yang dirangkum Polda Papua yakni, jumlah pelanggaran yang ditilang yaitu 318 pelanggar jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2020 sebanyak 77 pelanggar sehingga dari data tersebut di Tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 244 pelanggar.

 Sedangkan teguran yang diberikan sebanyak 2.770 pelanggar di tahun 2021, jika dibandingkan tahun 2020 sebanyak 1.749 pelanggar berarti di tahun 2021 terjadi peningkatan sebanyak 1.021 pelanggar.

 Sementara data kasus kecelakaan di tahun 2021 sebanyak 40 kasus kecelakaan jika dibanding tahun 2020 sebanyak 14 kasus kecelakaan, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 26. Untuk korban meninggal dunia pada tahun 2021 sebanyak 11 orang dan jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 4 orang sehingga di tahun 2021 terjadi peningkatan sebanyak 7 orang.

Baca Juga :  Pengamanan Pelabuhan Laut Jayapura Mulai Diperketat

 Korban luka berat tahun 2021 sebanyak 19 orang, sedangkan ditahun 2020 sebanyak 6 orang, sehingga mengalami peningkatan sebanyak 13 orang. Sementara kerugian materiil tahun 2021 sebesar Rp 80.200.000, sedangkan tahun 2020 sebesar Rp 32.500.000.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, Operasi Ketupat Matoa 2021 merupakan Operasi kemanusiaan yang kegiatannya adalah bagaimana menjaga dan mengawasi aktivitas masyarakat selama bulan suci Ramadan semua bisa berjalan dengan baik.

“Dengan mengedepankan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum,” kata Kamal.

Dalam Operasi Ketupat yang telah usai, anggota di lapangan selalu memberikan imbauan tertib berlalu lintas dan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

Baca Juga :  BKSDA: Di Lokasi Banjir Bandang Tak Ada Pembalakan Liar

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas,” imbau Kamal.

Lanjut Kamal, hal tersebut sebagai upaya kita bersama dalam menangkal penyebaran Covid-19 di Papua.

“Kendati Operasi Ketupan Matoa telah usai, pengendara roda dua maupun roda empat harus mematuhi setiap rambu rambu lalulintas di jalan raya. Jangan ugal-ugalan dan tetap menggunakan helm, jangan menggunakan helm hanya karena takut kena tilang,” ungkap Kamal.

 Selain mematuhi rambu rambu lalulintas, Kamal juga ingatkan para pengendara untuk tetap menggunakan masker dan tidak menyepelekan Covid-19 karena pandemi masih ada. Ditegaskan hal tersebut dilakukan demi keselamatan bersama.(*/wen)

Dari Evaluasi Pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa Tahun 2021 

Polisi tengah memberikan masker kepada pengendara motor yang tidak menggunakan masker beberapa waktu lalu. ( FOTO: Elfira/Cepos)

Pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa  yang dilaksanakan lebih dari dua pekan telah selesai, apa saja kejadian menonjol selama pelaksanaan operasi ketupat matoa tersebut? Apa  yang dilakukan pihak kepolisian dalam operasi ketupat matoa tersebut?

Laporan-Elfira 

Usai sudah Dalam operasi yang dilaksanakan selama 19 hari itu, berbagai pelanggaran yang ditemukan anggota gabungan di lapangan. Data pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2021 yang dirangkum Polda Papua yakni, jumlah pelanggaran yang ditilang yaitu 318 pelanggar jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2020 sebanyak 77 pelanggar sehingga dari data tersebut di Tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 244 pelanggar.

 Sedangkan teguran yang diberikan sebanyak 2.770 pelanggar di tahun 2021, jika dibandingkan tahun 2020 sebanyak 1.749 pelanggar berarti di tahun 2021 terjadi peningkatan sebanyak 1.021 pelanggar.

 Sementara data kasus kecelakaan di tahun 2021 sebanyak 40 kasus kecelakaan jika dibanding tahun 2020 sebanyak 14 kasus kecelakaan, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 26. Untuk korban meninggal dunia pada tahun 2021 sebanyak 11 orang dan jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 4 orang sehingga di tahun 2021 terjadi peningkatan sebanyak 7 orang.

Baca Juga :  12 Bendahara Ondoafi di 10 Kampung Adat Ikuti Bimtek Bendahara

 Korban luka berat tahun 2021 sebanyak 19 orang, sedangkan ditahun 2020 sebanyak 6 orang, sehingga mengalami peningkatan sebanyak 13 orang. Sementara kerugian materiil tahun 2021 sebesar Rp 80.200.000, sedangkan tahun 2020 sebesar Rp 32.500.000.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, Operasi Ketupat Matoa 2021 merupakan Operasi kemanusiaan yang kegiatannya adalah bagaimana menjaga dan mengawasi aktivitas masyarakat selama bulan suci Ramadan semua bisa berjalan dengan baik.

“Dengan mengedepankan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum,” kata Kamal.

Dalam Operasi Ketupat yang telah usai, anggota di lapangan selalu memberikan imbauan tertib berlalu lintas dan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

Baca Juga :  Kapolda: Prinsipnya Sebagai Orang Tua Saya Mendukung Program Sekolah.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas,” imbau Kamal.

Lanjut Kamal, hal tersebut sebagai upaya kita bersama dalam menangkal penyebaran Covid-19 di Papua.

“Kendati Operasi Ketupan Matoa telah usai, pengendara roda dua maupun roda empat harus mematuhi setiap rambu rambu lalulintas di jalan raya. Jangan ugal-ugalan dan tetap menggunakan helm, jangan menggunakan helm hanya karena takut kena tilang,” ungkap Kamal.

 Selain mematuhi rambu rambu lalulintas, Kamal juga ingatkan para pengendara untuk tetap menggunakan masker dan tidak menyepelekan Covid-19 karena pandemi masih ada. Ditegaskan hal tersebut dilakukan demi keselamatan bersama.(*/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya