Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Urus Mahasiswa Papua, Pemkot Akan Libatkan DPRP

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura tidak menutup mata terkait dengan penghentian pembiayaan beasiswa terhadap mahasiswa Papua yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan tinggi baik dalam negeri maupun di luar negeri.  Terutama mahasiswa Papua yang ber-KTP di wilayah Kota Jayapura.

  Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengungkapkan, persoalan ini merupakan persoalan yang sangat serius dan pihaknya akan melakukan upaya-upaya agar mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan tinggi ini di dalam negeri maupun di luar negeri bisa tetap melanjutkan satu dunia.

Tentunya Pemkot Jayapura tidak berjuang sendiri tetapi melibatkan Pemerintah Provinsi Papua dan juga DPRP untuk selanjutnya bisa diperjuangkan di pemerintah pusat.

Baca Juga :  ASN Demo Lagi, Minta Pj Gubernur dan Pj Sekda Turun dari Jabatannya

  “Kemarin kita sudah bicarakan dengan pak gubernur, bersama-sama dengan pak gubernur kita akan melakukan langkah-langkah dan upaya ke pemerintah pusat untuk bagaimana membangun komunikasi dalam menyelesaikan persoalan ini. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga nanti dengan DPRP,” kata Frans Pekey, Jumat (22/12).

  Lanjut dia masalah ini memang masalah yang klasik dan sudah terjadi bertahun-tahun sebelumnya. Puncaknya sampai dengan saat ini Pemerintah Provinsi Papua termasuk Pemerintah Kota Jayapura angkat tangan, karena sudah tidak lagi bisa menyanggupi untuk membiayai mahasiswa-mahasiswa itu.

  “Masalah ini memang masalah yang sudah bertahun-tahun dan sampai hari ini belum selesai dan memang kita tidak bisa karena anggaran tidak tersedia. Baik pemerintah provinsi Papua sendiri telah menyatakan anggaran kurang.  Apalagi kita yang anggaran APBD saja hanya Rp 1,7 triliun. Yang berat itu kan kota dan Kabupaten Jayapura bebannya,” bebernya.

Baca Juga :  Moment Hari Lingkungan Hidup, Kumpulkan 2,3 Ton Sampah di Ciberi

   Khusus untuk di Kota Jayapura jumlah mahasiswa yang dibiayai melalui program beasiswa sebanyak 650 orang. Besaran anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar lebih setiap tahun.  Karena itu Pemkot Jayapura memastikan diri tidak menyanggupi untuk menganggarkan anggaran sebesar nilai itu. (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura tidak menutup mata terkait dengan penghentian pembiayaan beasiswa terhadap mahasiswa Papua yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan tinggi baik dalam negeri maupun di luar negeri.  Terutama mahasiswa Papua yang ber-KTP di wilayah Kota Jayapura.

  Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengungkapkan, persoalan ini merupakan persoalan yang sangat serius dan pihaknya akan melakukan upaya-upaya agar mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan tinggi ini di dalam negeri maupun di luar negeri bisa tetap melanjutkan satu dunia.

Tentunya Pemkot Jayapura tidak berjuang sendiri tetapi melibatkan Pemerintah Provinsi Papua dan juga DPRP untuk selanjutnya bisa diperjuangkan di pemerintah pusat.

Baca Juga :  Istana: Tidak Ada Penetapan Darurat Sipil oleh Presiden di Papua

  “Kemarin kita sudah bicarakan dengan pak gubernur, bersama-sama dengan pak gubernur kita akan melakukan langkah-langkah dan upaya ke pemerintah pusat untuk bagaimana membangun komunikasi dalam menyelesaikan persoalan ini. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga nanti dengan DPRP,” kata Frans Pekey, Jumat (22/12).

  Lanjut dia masalah ini memang masalah yang klasik dan sudah terjadi bertahun-tahun sebelumnya. Puncaknya sampai dengan saat ini Pemerintah Provinsi Papua termasuk Pemerintah Kota Jayapura angkat tangan, karena sudah tidak lagi bisa menyanggupi untuk membiayai mahasiswa-mahasiswa itu.

  “Masalah ini memang masalah yang sudah bertahun-tahun dan sampai hari ini belum selesai dan memang kita tidak bisa karena anggaran tidak tersedia. Baik pemerintah provinsi Papua sendiri telah menyatakan anggaran kurang.  Apalagi kita yang anggaran APBD saja hanya Rp 1,7 triliun. Yang berat itu kan kota dan Kabupaten Jayapura bebannya,” bebernya.

Baca Juga :  Kebutuhan ASN Akan Disesuaikan dengan Karakter Papua Tengah

   Khusus untuk di Kota Jayapura jumlah mahasiswa yang dibiayai melalui program beasiswa sebanyak 650 orang. Besaran anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar lebih setiap tahun.  Karena itu Pemkot Jayapura memastikan diri tidak menyanggupi untuk menganggarkan anggaran sebesar nilai itu. (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya