Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Dukungan Laurenzus Kadepa Pimpin DPRP Mulai Disuarakan

MINTA LAURENZ – Para pmahasiswa dari beberapa kampus di Jayapura menyerahkan surat dukungan kepada pengurus DPW Nasdem Papua yang meminta agar kader Nasdem, Laurenzsus Kadepa yang dipilih menjadi Ketua DPR Papua, di Kantor DPW Nasdem, di Waena, Rabu (26/6).(FOTO : Mario For Cenderawasih Pos)

JAYAPURA  – Putusan MK soal sengketa Pileg di Papua belum dibacakan namun puluhan mahasiswa di Jayapura secara terang-terangan mulai menyuarakan memberikan dukungan  kepada Laurenzsus Kadepa atau yang akrab disapa LK untuk menduduki jabatan Ketua DPR Papua. Laurenz sendiri berasal dari Partai Nasdem dan dinyatakan lolos dalam Pileg 2019 bersama beberapa Caleg lainnya. Nasdem memiliki jumlah kursi yang sama seperti Partai Demokrat yakni 8 kursi namun  unggul dalam perolehan suara. 

 Dukungan ini disampaikan puluhan mahasiswa di Jayapura yang disampaikan langsung ke DPW Partai Nasdem Papua di Waena. “Kami mencermati selama ini siapa anggota DPRP yang kami anggap mau melihat masyarakat akar rumput dengan berbagai persoalannya dan kami tak tinggal diam. Kami melakukan pergerakan peduli melihat kondisi rakyat saat ini. Kami harus  dan ini dukungan untuk bapak Laurenzus Kadepa yang kami anggap sangat bertanggung jawab atas tanah Papua ini,” kata koordinator aksi, Yerry Kogopa di depan kantor Nasdem, Rabu (26/6). 

 Massa diterima Ketua Badan Hukum Partai Nasdem DPW Papua, Costan Ansanay SH MH. Ketua BEM USTJ, Alexander Gobay juga menyatakan hal serupa dimana Ia berharap Nasdem akan memilih Laurenz sebagai pimpinan DPRP nanti.

Baca Juga :  Sampah di Kali Acai Diminta Dikeruk

 “Sudah jelas bahwa Nasdem yang menang di Provinsi Papua, dan terjadi dinamika antar Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Ini telah kami ketahui bersama  namun dukungan tetap kami berikan untuk Laurenz,” jelasnya. 

 Ia menyebut Laurenz telah membuktikan beberapa hal penting karena mampu memproteksi Undang-Undang Otonomi Khusus dan regulasi bagi masyarakat . “Beliau adalah pemimpin yang humanis,” tambahnya.

  Terkait ini, pihak Nasdem menyampaikan bahwa partai akan menunggu proses yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi. Sementara Laurenz saat ditemui di DPRP mengaku  tak menyangka jika ada aspirasi seperti itu. Ia tetap menghargai upaya yang dilakukan namun ia meminta mahasiswa atau siapapun bisa ikut menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

 “Saya kaget bila ada yang bersuara seperti ini tapi silahkan saja jika itu bagian dari ekspresi yang  jelas saya tidak pernah meminta untuk mahasiswa bersuara. Lalu  karena semua masih menjalani proses hukum di MK saya meminta semua pihak menghormati itu. Kita tunggu saja sebab apapun hasilnya kita harus bisa menerima,” singkatnya. 

Sementara terkait ini salah satu anggota Partai Demokrat, Boy Dawir menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan tetap dihormati namun Ia melihat agak terburu-buru karena gugatan di MK masih berjalan.

Baca Juga :  Lokasi Sejarah PD II Terancam Hilang Karena Abrasi

 Apalagi persoalan siapa yang akan menjadi ketua adalah urusan internal partai pemenang. Nah saat ini juga belum final partai mana yang menang. “Memang dari pleno KPU kemarin baik Demokrat maupun Nasdem sama-sama meraih 8 kursi namun ada perbedaan dimana Nasdem unggul 2000 lebih suara dan belum pleno penetapan dan kursi. Masih menunggu putusan MK,” kata Boy Dawir. Artinya jika putusan MK menolak semua permohonan maka KPU Papua tinggal melanjutkan dengan pleno penetapan dan disitu baru ketahuan siapa yang berhak. 

 Selain itu ada juga putusan Bawaslu RI terkait gugatan Kenius Kogoya di Puncak Jaya. Ada dua distrik digugat untuk KPU Puncak Jaya mengembalikan suaranya. “Nah ada juga gugatan yang sama untuk Puncak Jaya sehingga peluang terjadi perubahan suara kemungkinan ada. Terkait kondisi saat ini sebaiknya kita sama-sama menunggu sidang MK tanggal 9 dan berakhir 8 Agustus sebab hampir semua Dapil di Papua diajukan gugatan di MK. Jika diputuskan PSU atau penghitungan ulang maka dipastikan akan terjadi perubahan,” imbuhnya.  Sebelumnya Partai Demokrat menyatakan siap dengan kondisi apapun sekalipun Partai Nasdem yang akan menjadi pemenang Pemilu. (ade/gin)  

MINTA LAURENZ – Para pmahasiswa dari beberapa kampus di Jayapura menyerahkan surat dukungan kepada pengurus DPW Nasdem Papua yang meminta agar kader Nasdem, Laurenzsus Kadepa yang dipilih menjadi Ketua DPR Papua, di Kantor DPW Nasdem, di Waena, Rabu (26/6).(FOTO : Mario For Cenderawasih Pos)

JAYAPURA  – Putusan MK soal sengketa Pileg di Papua belum dibacakan namun puluhan mahasiswa di Jayapura secara terang-terangan mulai menyuarakan memberikan dukungan  kepada Laurenzsus Kadepa atau yang akrab disapa LK untuk menduduki jabatan Ketua DPR Papua. Laurenz sendiri berasal dari Partai Nasdem dan dinyatakan lolos dalam Pileg 2019 bersama beberapa Caleg lainnya. Nasdem memiliki jumlah kursi yang sama seperti Partai Demokrat yakni 8 kursi namun  unggul dalam perolehan suara. 

 Dukungan ini disampaikan puluhan mahasiswa di Jayapura yang disampaikan langsung ke DPW Partai Nasdem Papua di Waena. “Kami mencermati selama ini siapa anggota DPRP yang kami anggap mau melihat masyarakat akar rumput dengan berbagai persoalannya dan kami tak tinggal diam. Kami melakukan pergerakan peduli melihat kondisi rakyat saat ini. Kami harus  dan ini dukungan untuk bapak Laurenzus Kadepa yang kami anggap sangat bertanggung jawab atas tanah Papua ini,” kata koordinator aksi, Yerry Kogopa di depan kantor Nasdem, Rabu (26/6). 

 Massa diterima Ketua Badan Hukum Partai Nasdem DPW Papua, Costan Ansanay SH MH. Ketua BEM USTJ, Alexander Gobay juga menyatakan hal serupa dimana Ia berharap Nasdem akan memilih Laurenz sebagai pimpinan DPRP nanti.

Baca Juga :  Meski Sering Banjir, Pasar Youtefa Sumbang PAD Rp 1 Miliar

 “Sudah jelas bahwa Nasdem yang menang di Provinsi Papua, dan terjadi dinamika antar Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Ini telah kami ketahui bersama  namun dukungan tetap kami berikan untuk Laurenz,” jelasnya. 

 Ia menyebut Laurenz telah membuktikan beberapa hal penting karena mampu memproteksi Undang-Undang Otonomi Khusus dan regulasi bagi masyarakat . “Beliau adalah pemimpin yang humanis,” tambahnya.

  Terkait ini, pihak Nasdem menyampaikan bahwa partai akan menunggu proses yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi. Sementara Laurenz saat ditemui di DPRP mengaku  tak menyangka jika ada aspirasi seperti itu. Ia tetap menghargai upaya yang dilakukan namun ia meminta mahasiswa atau siapapun bisa ikut menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

 “Saya kaget bila ada yang bersuara seperti ini tapi silahkan saja jika itu bagian dari ekspresi yang  jelas saya tidak pernah meminta untuk mahasiswa bersuara. Lalu  karena semua masih menjalani proses hukum di MK saya meminta semua pihak menghormati itu. Kita tunggu saja sebab apapun hasilnya kita harus bisa menerima,” singkatnya. 

Sementara terkait ini salah satu anggota Partai Demokrat, Boy Dawir menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan tetap dihormati namun Ia melihat agak terburu-buru karena gugatan di MK masih berjalan.

Baca Juga :  Gelar Donor Darah Sekaligus Eduksi Corona

 Apalagi persoalan siapa yang akan menjadi ketua adalah urusan internal partai pemenang. Nah saat ini juga belum final partai mana yang menang. “Memang dari pleno KPU kemarin baik Demokrat maupun Nasdem sama-sama meraih 8 kursi namun ada perbedaan dimana Nasdem unggul 2000 lebih suara dan belum pleno penetapan dan kursi. Masih menunggu putusan MK,” kata Boy Dawir. Artinya jika putusan MK menolak semua permohonan maka KPU Papua tinggal melanjutkan dengan pleno penetapan dan disitu baru ketahuan siapa yang berhak. 

 Selain itu ada juga putusan Bawaslu RI terkait gugatan Kenius Kogoya di Puncak Jaya. Ada dua distrik digugat untuk KPU Puncak Jaya mengembalikan suaranya. “Nah ada juga gugatan yang sama untuk Puncak Jaya sehingga peluang terjadi perubahan suara kemungkinan ada. Terkait kondisi saat ini sebaiknya kita sama-sama menunggu sidang MK tanggal 9 dan berakhir 8 Agustus sebab hampir semua Dapil di Papua diajukan gugatan di MK. Jika diputuskan PSU atau penghitungan ulang maka dipastikan akan terjadi perubahan,” imbuhnya.  Sebelumnya Partai Demokrat menyatakan siap dengan kondisi apapun sekalipun Partai Nasdem yang akan menjadi pemenang Pemilu. (ade/gin)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya