Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Yonas Nusi: Lebih Baik Memikirkan Bagaimana Ubi Bisa Jadi Keripik

JAYAPURA – Dengan berakhirnya proses Pemilu tahun 2024 dianggap ada moment yang lebih penting yang patut dipikirkan. Salah satu anggota Kelompok Khusus DPR Papua, Yonas Nusi menyampaikan bahwa penting untuk memilih pemimpin, namun lebih penting bagaimana menata kehidupan untuk tetap bisa bertahan dan lebih baik.

“Secara konstitusi kita sudah menjalankan namanya pesta demokrasi. Tinggal setelah ini melanjutkan apa yang menjadi target dan sasaran. Tentunya ini tidak bisa diam, apalagi hanya memikirkan yang sudah – sudah,” kata Yonas saat dihubungi, Minggu (25/2).

Ia malah menyebut lebih baik memikirkan bagaimana ubi bisa diubah menjadi keripik ketimbang membahas hal – hal yang terlalu tinggi dan imajinatif. “Masyarakat sudah harus kembali ke kebun, mempersiapkan apa yang bisa diolah hari ini untuk dimakan esok. Lalu kalau bisa masyarakat jangan dilibatkan dalam seteru para elit,” bebernya.

Baca Juga :  Pemuda Papua Suarakan Perdamaian di Vatikan

Belum lagi masyarakat harus diajak ikut menghadapi pesta demokrasi kepala daerah yang dirasa akan lebih hangat.

“Sampai kapan kita saling berdebat. Kalau saat ini ada kelompok kreatif bisa buat pisang dan ubi jadi keripik itu bagian mengisi pembangunan dengan caranya. Tidak mungkin selalu ribut dan akhirnya bingung siapa yang akan membawa nasi dan sagu antar ke rumah,” sindirnya.

Yonas menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia hampir mirip dengan pesta demokrasi di Amerika yang terbuka dan langsung. Hanya bedanya adalah kemapanan masyarakat di Amerika sudah teruji sehingga suara pemilih tidak bisa dibeli.

“Kita menuju kesana sehingga kalau ada yang salah atau melanggar itu proses yang sedang kita benahi. Intinya pesta demokrasi kali ini patut disyukuri karena semua berjalan aman,” tambahnya.

Baca Juga :  Pembagian Sembako Murah Diundur 28 Agustus

“Saya bisa mengatakan Pemilu kali ini cukup baik tinggal buat penguatan mulai dari TPS hingga mempersiapkan dengan baik menggunakan hak pilihnya. Dari TPS lalu C1 tidak boleh terganggu. Kalau ada yang protes dan mengkritik itu bagian dari proses perbaikan,” tutup Yonas. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Dengan berakhirnya proses Pemilu tahun 2024 dianggap ada moment yang lebih penting yang patut dipikirkan. Salah satu anggota Kelompok Khusus DPR Papua, Yonas Nusi menyampaikan bahwa penting untuk memilih pemimpin, namun lebih penting bagaimana menata kehidupan untuk tetap bisa bertahan dan lebih baik.

“Secara konstitusi kita sudah menjalankan namanya pesta demokrasi. Tinggal setelah ini melanjutkan apa yang menjadi target dan sasaran. Tentunya ini tidak bisa diam, apalagi hanya memikirkan yang sudah – sudah,” kata Yonas saat dihubungi, Minggu (25/2).

Ia malah menyebut lebih baik memikirkan bagaimana ubi bisa diubah menjadi keripik ketimbang membahas hal – hal yang terlalu tinggi dan imajinatif. “Masyarakat sudah harus kembali ke kebun, mempersiapkan apa yang bisa diolah hari ini untuk dimakan esok. Lalu kalau bisa masyarakat jangan dilibatkan dalam seteru para elit,” bebernya.

Baca Juga :  Lakukan Berbagai Upaya Untuk Capai Target Papua Bebas Malaria

Belum lagi masyarakat harus diajak ikut menghadapi pesta demokrasi kepala daerah yang dirasa akan lebih hangat.

“Sampai kapan kita saling berdebat. Kalau saat ini ada kelompok kreatif bisa buat pisang dan ubi jadi keripik itu bagian mengisi pembangunan dengan caranya. Tidak mungkin selalu ribut dan akhirnya bingung siapa yang akan membawa nasi dan sagu antar ke rumah,” sindirnya.

Yonas menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia hampir mirip dengan pesta demokrasi di Amerika yang terbuka dan langsung. Hanya bedanya adalah kemapanan masyarakat di Amerika sudah teruji sehingga suara pemilih tidak bisa dibeli.

“Kita menuju kesana sehingga kalau ada yang salah atau melanggar itu proses yang sedang kita benahi. Intinya pesta demokrasi kali ini patut disyukuri karena semua berjalan aman,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelaku Keributan di Nafri Sempat Kabur ke Tengah Laut

“Saya bisa mengatakan Pemilu kali ini cukup baik tinggal buat penguatan mulai dari TPS hingga mempersiapkan dengan baik menggunakan hak pilihnya. Dari TPS lalu C1 tidak boleh terganggu. Kalau ada yang protes dan mengkritik itu bagian dari proses perbaikan,” tutup Yonas. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya