YPPK Komitmen Tingkatkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

JAYAPURA-Direktur Sekretariat Eksekutif Yayasan Pendidikan Persekolahan Katholik (YPPK) Fransiskus Asisi (FA) Kota/Kabupaten Jayapura mengatakan di tahun ajaran baru 2024/2025 pihaknya berkomitmen meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

  Selain itu juga meningkatkan  sarana dan prasarana pendidikan, serta memastikan keterlaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan menghadirkan generasi muda Papua yang tangguh, mandiri, berkualitas, dan mampu bersaing dalam era industry 4.0.

   Karena dengan kemajuan teknologi informasi yang penyebarannya begitu cepat tersebar, dan dengan mudah dikonsumsi oleh setiap orang yang memiliki akses. Maka merasa perlu untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka siap menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat ini. Dengan begitu, mereka mampu memanfaatkannya dengan baik, benar, dan dapat memberikan manfaat bagi dirinya, tapi juga orang lain.

   “Guna mencapai hal ini, kami harus meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam hal pemahaman, penguasaan, serta pemanfaatan teknologi informasi sehingga dapat memberikan manfaat dalam melaksanakan layanan pendidikan,” ujar Ferdinando Lase, Senin (24/6).

    Saat ini YPPK F.A. Kota/Kabupaten Jayapura memiliki 7 sekolah penggerak, dan lainnya adalah pelaksana IKM secara mandiri. Sebagai sekolah penggerak dan pelaksana implementasi kurikulum merdeka, setiap satuan pendidikan dilingkungan YPPK F.A. Kota/Kabupaten Jayapura harus siap menjadi sekolah inklusi yang dapat memberikan hak yang sama kepada seluruh peserta didik termasuk mereka yang berkebutuhan khusus untuk belajar bersama.

   “Pada tahun pelajaran 2023/2024 yang lalu, beberapa sekolah di lingkungan YPPK F.A. Kota/Kab. Jayapura telah memulainya,” kata Ferdinando.

   Sementara awal tahun pelajaran 2024/2025 ini, pihaknya akan membekali kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya melalui pelatihan agar dapat mempersiapkan diri sehingga program sekolah inklusi ini dapat terlaksana.

   Pihaknya juga akan mendorong setiap satuan pendidikan untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan guna meningkatkan capaian belajar siswa.

  Semua ini dilakukan agar kuakitas lulusan YPPK dapat bersaing di tingkat perguruan tinggi baik tingkat lokal maupun nasional bahkan internasional,” tegasnya.

JAYAPURA-Direktur Sekretariat Eksekutif Yayasan Pendidikan Persekolahan Katholik (YPPK) Fransiskus Asisi (FA) Kota/Kabupaten Jayapura mengatakan di tahun ajaran baru 2024/2025 pihaknya berkomitmen meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

  Selain itu juga meningkatkan  sarana dan prasarana pendidikan, serta memastikan keterlaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan menghadirkan generasi muda Papua yang tangguh, mandiri, berkualitas, dan mampu bersaing dalam era industry 4.0.

   Karena dengan kemajuan teknologi informasi yang penyebarannya begitu cepat tersebar, dan dengan mudah dikonsumsi oleh setiap orang yang memiliki akses. Maka merasa perlu untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka siap menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat ini. Dengan begitu, mereka mampu memanfaatkannya dengan baik, benar, dan dapat memberikan manfaat bagi dirinya, tapi juga orang lain.

   “Guna mencapai hal ini, kami harus meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam hal pemahaman, penguasaan, serta pemanfaatan teknologi informasi sehingga dapat memberikan manfaat dalam melaksanakan layanan pendidikan,” ujar Ferdinando Lase, Senin (24/6).

    Saat ini YPPK F.A. Kota/Kabupaten Jayapura memiliki 7 sekolah penggerak, dan lainnya adalah pelaksana IKM secara mandiri. Sebagai sekolah penggerak dan pelaksana implementasi kurikulum merdeka, setiap satuan pendidikan dilingkungan YPPK F.A. Kota/Kabupaten Jayapura harus siap menjadi sekolah inklusi yang dapat memberikan hak yang sama kepada seluruh peserta didik termasuk mereka yang berkebutuhan khusus untuk belajar bersama.

   “Pada tahun pelajaran 2023/2024 yang lalu, beberapa sekolah di lingkungan YPPK F.A. Kota/Kab. Jayapura telah memulainya,” kata Ferdinando.

   Sementara awal tahun pelajaran 2024/2025 ini, pihaknya akan membekali kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya melalui pelatihan agar dapat mempersiapkan diri sehingga program sekolah inklusi ini dapat terlaksana.

   Pihaknya juga akan mendorong setiap satuan pendidikan untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan guna meningkatkan capaian belajar siswa.

  Semua ini dilakukan agar kuakitas lulusan YPPK dapat bersaing di tingkat perguruan tinggi baik tingkat lokal maupun nasional bahkan internasional,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya