JAYAPURA-Jumlah penderita HIV-AIDS di Kota Jayapura, terus meningkat. Data saat ini dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, secara komulatif ada sekitar lebih dari 8000-an orang positif HIV-AIDS.
Bruder Agustinus Adil OFM sebagai pengelola rumah singgah Surya Kasih mengungkapkan, untuk saat ini ada sekitar 3000 orang dengan HIV-AIDS yang mengkonsumsi obat ARV. “Yang minum obat ARV sekarang ini sekitar 3000-an orang,” kata bruder Agus, Senin (24/2).
Dia mengungkapkan, penanganan HIV-AIDS tidak hanya mengharapkan pemerintah. Saat ini pemerintah sudah bekerja, bahkan menggandeng beberapa mitra yang ada, yang bergerak dalam penanganan penyakit tersebut.
Penanganan HIV-AIDS di Papua terutama tidak bisa bekerja sendirian, butuh kesadaran masyarakat itu sendiri terutama tidak bergonta-ganti pasangan dan bagi yang berisiko itu harus segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan sejak dini ada tidaknya virus mematikan tersebut.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan secara total penyakit tersebut, hanya melalui ARV yang bisa memperlambat pertumbuhan virusnya. Sehingga setiap pasien yang sudah terkena harus mengkonsumsi obat HIV seumur hidupnya.
Dia juga meminta pemerintah untuk lebih tegas dan memberikan efek Jera pada tempat-tempat yang diduga melakukan praktek-praktek prostitusi. Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi lokalisasi, sehingga potensi penyebaran HIV ini juga sangat terbuka dan cepat.
“Pemerintah harus lebih tegas lakukan hal pengawasan dan setidaknya harus bisa memberikan efek jera kepada pengelola pengelola tempat hiburan hotel-hotel yang berani melakukan pelanggaran,”ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan penanganan ODHA di rumah singgah yang dikelolanya itu masih dilakukan hingga saat ini. Dia mengakui bahwa penyebaran virus HIV saat ini masih tergolong bisa tertangani dengan baik. Ini dengan melihat kondisi tingkat keparahan pasien pengidap HIV belakangan ini selalu cepat tertolong sebelum parah atau stadium tinggi.
“Kalau sekarang yang kami rawat tinggal 5 pasien dan itu memang mereka yang sudah berat,” pungkasnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos