Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Cegah Abrasi, Pemkot Libatkan Pemerintah Pusat dan Provinsi 

JAYAPURA-Pj. Walikota Jayapura , Dr. Frans Pekey mengaku sangat prihatin dengan ancaman abrasi air laut yang cukup meresahkan warga di Kampung Holtekamp dan sepanjang pantai Holtekam Kota Jayapura. Meskipun bencana ini merupakan bencana yang kerap terjadi setiap tahun, namun dampaknya sangat besar oleh warga pesisir.

  Karena itu, Pemerintah Kota Jayapura menjanjikan untuk segera membenahi kawasan itu.  Namun Pemkot Jayapura tidak bisa bergerak sendiri, tetapi akan meminta bantuan pemerintah pusat dan juga Pemerintah Provinsi Papua.

   “Tadi saya komunikasi dengan kepala kampung, ternyata kejadian seperti ini selalu terjadi satu tahun sekali, naiknya gelombang.  Kejadian sudah lima hari ini, sekitar 6 meter itu sudah kena abrasinya,” kata Frans Pekey, usai meninjau kawasan itu, Rabu (24/1).

Baca Juga :  Saat Pemilu, Penjualan dan Peredaran Miras Dilarang

    Menyikapi hal ini,  pemerintah  segera mengambil langkah-langkah.  Di tingkat lapangan kepala kampung bersama masyarakat sudah mengambil langkah dengan memindahkan makam warga ke tempat pemakaman baru.

   Sementara itu Pemerintah Kota Jayapura  akan menimbun dengan menggunakan batu di beberapa titik yang dianggap cukup berawan dan sudah terkena dampak.  Kemudian untuk penanganan jangka panjangnya akan melakukan komunikasi dengan kementerian lembaga terkait.   Supaya segera mungkin bisa melakukan langkah-langkah penanganannya.  Karena yang terkena dampak itu sepanjang Pantai Holtekamp,  mulai dari Kali Buaya sampai dengan Jembatan Merah Youtefa.

  “Area ini selain taman wisata nasional,  juga ada jalan penghubung nasional.  Karena itu kami akan melakukan komunikasi, dengan Pemerintah Provinsi Papua dan juga kementerian lembaga terkait.  Untuk bersama-sama kira-kira bagaimana penanganannya,  baik jangka pendek maupun jangka panjangnya. Sehingga tidak ada ancaman serius sebagai masyarakat dan juga fasilitas publik sepanjang Pantai Holtekamp,” tambahnya. (roy).

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Jangan Abaikan Imbauan Polisi

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pj. Walikota Jayapura , Dr. Frans Pekey mengaku sangat prihatin dengan ancaman abrasi air laut yang cukup meresahkan warga di Kampung Holtekamp dan sepanjang pantai Holtekam Kota Jayapura. Meskipun bencana ini merupakan bencana yang kerap terjadi setiap tahun, namun dampaknya sangat besar oleh warga pesisir.

  Karena itu, Pemerintah Kota Jayapura menjanjikan untuk segera membenahi kawasan itu.  Namun Pemkot Jayapura tidak bisa bergerak sendiri, tetapi akan meminta bantuan pemerintah pusat dan juga Pemerintah Provinsi Papua.

   “Tadi saya komunikasi dengan kepala kampung, ternyata kejadian seperti ini selalu terjadi satu tahun sekali, naiknya gelombang.  Kejadian sudah lima hari ini, sekitar 6 meter itu sudah kena abrasinya,” kata Frans Pekey, usai meninjau kawasan itu, Rabu (24/1).

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Tindak Tegas Penjual Miras Ilegal

    Menyikapi hal ini,  pemerintah  segera mengambil langkah-langkah.  Di tingkat lapangan kepala kampung bersama masyarakat sudah mengambil langkah dengan memindahkan makam warga ke tempat pemakaman baru.

   Sementara itu Pemerintah Kota Jayapura  akan menimbun dengan menggunakan batu di beberapa titik yang dianggap cukup berawan dan sudah terkena dampak.  Kemudian untuk penanganan jangka panjangnya akan melakukan komunikasi dengan kementerian lembaga terkait.   Supaya segera mungkin bisa melakukan langkah-langkah penanganannya.  Karena yang terkena dampak itu sepanjang Pantai Holtekamp,  mulai dari Kali Buaya sampai dengan Jembatan Merah Youtefa.

  “Area ini selain taman wisata nasional,  juga ada jalan penghubung nasional.  Karena itu kami akan melakukan komunikasi, dengan Pemerintah Provinsi Papua dan juga kementerian lembaga terkait.  Untuk bersama-sama kira-kira bagaimana penanganannya,  baik jangka pendek maupun jangka panjangnya. Sehingga tidak ada ancaman serius sebagai masyarakat dan juga fasilitas publik sepanjang Pantai Holtekamp,” tambahnya. (roy).

Baca Juga :  20 Kampung Bakal Ditetapkan Jadi Kampung Adat di Biak

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya