Bapenda Optimistis Target Rp290 Miliar Tercapai
JAYAPURA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura terus menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025. Dari target Rp290 miliar, hingga September ini realisasi penerimaan telah menembus Rp217,8 miliar atau 75,11 persen.
Dengan demikian, masih ada sekitar Rp71 miliar yang harus dicapai dalam tiga bulan terakhir. Kepala Bapenda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi, menyampaikan optimisme bahwa target tersebut akan tercapai.
“Kami optimis target ini bisa tercapai. Bapenda bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola retribusi akan terus bekerja keras hingga Desember,” ujar Roby Kepas Awi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor wali kota, Selasa (23/9).
“Kami juga berharap kepatuhan wajib pajak semakin meningkat sehingga ada peningkatan baim dari mencapai target sekaligus kesadaran pajak,” lanjutnya.
Ia menambahkan, kontribusi terbesar PAD Kota Jayapura masih bersumber dari pajak daerah. Sementara itu, kontribusi retribusi dari OPD relatif kecil dan menghadapi tantangan tersendiri, terutama terkait pelayanan.
“Retribusi berbeda dengan pajak. Kalau retribusi, pemerintah harus memberi pelayanan terlebih dahulu, baru bisa menarik pungutan,” ungkapnya.
Bapenda Optimistis Target Rp290 Miliar Tercapai
JAYAPURA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura terus menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025. Dari target Rp290 miliar, hingga September ini realisasi penerimaan telah menembus Rp217,8 miliar atau 75,11 persen.
Dengan demikian, masih ada sekitar Rp71 miliar yang harus dicapai dalam tiga bulan terakhir. Kepala Bapenda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi, menyampaikan optimisme bahwa target tersebut akan tercapai.
“Kami optimis target ini bisa tercapai. Bapenda bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola retribusi akan terus bekerja keras hingga Desember,” ujar Roby Kepas Awi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor wali kota, Selasa (23/9).
“Kami juga berharap kepatuhan wajib pajak semakin meningkat sehingga ada peningkatan baim dari mencapai target sekaligus kesadaran pajak,” lanjutnya.
Ia menambahkan, kontribusi terbesar PAD Kota Jayapura masih bersumber dari pajak daerah. Sementara itu, kontribusi retribusi dari OPD relatif kecil dan menghadapi tantangan tersendiri, terutama terkait pelayanan.
“Retribusi berbeda dengan pajak. Kalau retribusi, pemerintah harus memberi pelayanan terlebih dahulu, baru bisa menarik pungutan,” ungkapnya.
