Selain pihak sekolah, Wakil Walikota itu juga meminta pengertian dari orang tua siswa terhadap kondisi yang terjadi saat ini di SD Inpres Kampung Baru Abepura.
Hal ini menurutnya sangat penting dilakukan mengingat saat ini sekolah itu sementara dalam asesmen nasional untuk meningkatkan literasi dan regenerasi siswa dalam proses belajar mengajar.
“Karena pak Wali sudah berkomitmen, sekolah harus berkualitas harus produktif dan berkarakter,” ucapnya.
Untuk itu Rustan mengimbau kepada masyarakat kota Jayapura untuk berhati-hati dan waspada. Karena musibah datang tanpa ada peringatan, jangan sampai ada kelalaian dari kita sendiri.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi sekira pukul 17.20 WIT. Api diduga berasal dari bagian belakang ruang kelas 1A sekolah itu. Guru serta warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api diketahui berasal dari sudut belakang ruangan kelas 1A. Bukan korsleting listrik karena disudut itu tidak ada kabel listrik juga,” ungkap salah seorang guru yang tidak menyebutkan namanya.
Api dengan cepat merambat ke sejumlah ruangan lain, menyebabkan kerusakan cukup parah di setidaknya empat ruangan yang berderetan. Beruntung, saat kejadian aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut telah usai, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Selain pihak sekolah, Wakil Walikota itu juga meminta pengertian dari orang tua siswa terhadap kondisi yang terjadi saat ini di SD Inpres Kampung Baru Abepura.
Hal ini menurutnya sangat penting dilakukan mengingat saat ini sekolah itu sementara dalam asesmen nasional untuk meningkatkan literasi dan regenerasi siswa dalam proses belajar mengajar.
“Karena pak Wali sudah berkomitmen, sekolah harus berkualitas harus produktif dan berkarakter,” ucapnya.
Untuk itu Rustan mengimbau kepada masyarakat kota Jayapura untuk berhati-hati dan waspada. Karena musibah datang tanpa ada peringatan, jangan sampai ada kelalaian dari kita sendiri.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi sekira pukul 17.20 WIT. Api diduga berasal dari bagian belakang ruang kelas 1A sekolah itu. Guru serta warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api diketahui berasal dari sudut belakang ruangan kelas 1A. Bukan korsleting listrik karena disudut itu tidak ada kabel listrik juga,” ungkap salah seorang guru yang tidak menyebutkan namanya.
Api dengan cepat merambat ke sejumlah ruangan lain, menyebabkan kerusakan cukup parah di setidaknya empat ruangan yang berderetan. Beruntung, saat kejadian aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut telah usai, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
