Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Gelar Rakerda, BKKBN Libatkan Sejumlah Mitra Kerja

JAYAPURA-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) wilayah Papua menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting 2024 di Jayapura, Rabu (22/5)

  Rapat itu diikuti 4 OPD, Provinsi, dan 29 OPD Kabupaten Kota, Tim Percepatan Stunting Provinsi Papua dan satgas percepatan penurunan angka stunting, serta mitra yang lain. Adapun sebelum rakerda itu digelar Bkkbn bersama peserta ini menggelar pra Rakerda yang dimulai 20-21 Mei 2024.

  Kepala perwakilan BKKBN Papua Nerius Auparai mengatakan progam Bkkbn setiap tahunnya mengalami perkembangan yang luar biasa. Sebab dahulunya Bkkbn dianggap hanya menangani KB, khususnya penggunaan alat kontrasepsi, namun lambat laun berbagai progam didalamnya digagas, yang pada pokoknya untuk kemajuan pembangunan keluarga menuju keluarga yang sehat, mandiri dan bahagia.

Baca Juga :  MRP: BTM Memenuhi Syarat OAP 

   “Berbagai capaian ini tentu saja, ada progam lain yang masih menjadi tantangan kita di Papua, salah satunya menurunkan angka stunting, sebab di tahun 2022 angka prevalensi stunting kita masih di angka 34,6 persen,” ujar Nerius.

  Tidak hanya itu tantangan lain dalam pelaksanaan program bangga kencana, juga terdapat berbagai program yang perlu dioptimalkan. “Saya mengajak pemerintah daerah dimasing masing Kabupaten Kota, maupun instansi lain di Papua, agar kita terus bersinergi demi kemajuan pembangunan keluarga berencana di Papua, menuju generasi emas Papua yang unggul dan cerdas,” harapnya.

   Gubernur Papua yang diwakili oleh Asisten I Setda Provinsi Papua Yohanes Walilo mengharapkan Bkkbn bersama mitra terus mendorong penurunan angka stunting di Papua dan DOB. “Kalau semuanya kompak, dan solid, pasti hasilnyapun berjalan baik, dan harapan kami angka prevalensi stunting kita di Papua dan DOab semakin menurun,” ujarnya.

Baca Juga :  Satu Prajurit TNI Gugur, Ilaga Siaga Satu

  “Sebab menurutnya penurunan angka stunting ini memberikan dampak pada pembangunan daerah. “Untuk itu kami harap semua pihak harus bekerja keras agar prevalensi stunting kita di Papua dan DOB dapat menurun sesuai target nasional,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) wilayah Papua menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting 2024 di Jayapura, Rabu (22/5)

  Rapat itu diikuti 4 OPD, Provinsi, dan 29 OPD Kabupaten Kota, Tim Percepatan Stunting Provinsi Papua dan satgas percepatan penurunan angka stunting, serta mitra yang lain. Adapun sebelum rakerda itu digelar Bkkbn bersama peserta ini menggelar pra Rakerda yang dimulai 20-21 Mei 2024.

  Kepala perwakilan BKKBN Papua Nerius Auparai mengatakan progam Bkkbn setiap tahunnya mengalami perkembangan yang luar biasa. Sebab dahulunya Bkkbn dianggap hanya menangani KB, khususnya penggunaan alat kontrasepsi, namun lambat laun berbagai progam didalamnya digagas, yang pada pokoknya untuk kemajuan pembangunan keluarga menuju keluarga yang sehat, mandiri dan bahagia.

Baca Juga :  Soal Perdamaian Papua, Wapres Sarankan Perlu Ada Dialog

   “Berbagai capaian ini tentu saja, ada progam lain yang masih menjadi tantangan kita di Papua, salah satunya menurunkan angka stunting, sebab di tahun 2022 angka prevalensi stunting kita masih di angka 34,6 persen,” ujar Nerius.

  Tidak hanya itu tantangan lain dalam pelaksanaan program bangga kencana, juga terdapat berbagai program yang perlu dioptimalkan. “Saya mengajak pemerintah daerah dimasing masing Kabupaten Kota, maupun instansi lain di Papua, agar kita terus bersinergi demi kemajuan pembangunan keluarga berencana di Papua, menuju generasi emas Papua yang unggul dan cerdas,” harapnya.

   Gubernur Papua yang diwakili oleh Asisten I Setda Provinsi Papua Yohanes Walilo mengharapkan Bkkbn bersama mitra terus mendorong penurunan angka stunting di Papua dan DOB. “Kalau semuanya kompak, dan solid, pasti hasilnyapun berjalan baik, dan harapan kami angka prevalensi stunting kita di Papua dan DOab semakin menurun,” ujarnya.

Baca Juga :  Masalah AKD Belum Kelar, LKPD Tanpa Sidang Dewan

  “Sebab menurutnya penurunan angka stunting ini memberikan dampak pada pembangunan daerah. “Untuk itu kami harap semua pihak harus bekerja keras agar prevalensi stunting kita di Papua dan DOB dapat menurun sesuai target nasional,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya