Saturday, July 26, 2025
21.6 C
Jayapura

Memiliki Kesamaan, Dinas Perikanan akan Belajar dari Provinsi Aceh

JAYAPURA – Provinsi Papua memiliki kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah. Mulai dari potensi perikanan tangkap, budidaya hingga keanekaragaman hayati laut yang menjadi modal besar bagi pembangunan berkelanjutan.

Asisten II Sekda Papua, Setiyo Wahyudi mengatakan, tantangan saat ini adalah bagaimana mengelola potensi ini secara optimal, berkelanjutan dan inklusif, sesuai dengan visi Papua 2025-2045, “Provinsi Papua Maju dan Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Biru, Agroindustri dan Ekonomi Kreatif”.

“Ekonomi biru merupakan paradigma baru pembangunan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian ekosistem laut,” ucapnya saat membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Perencanaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tahun 2025, di Kantor Gubernur, Selasa (22/7).

Baca Juga :  Eksplore Skow Beri Cerita Baru Bagi Pemburu Festival

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan visi Indonesia Emas 2045. Di mana laut menjadi tulang punggung kemakmuran bangsa.

“Saya berharap ada langkah-langkah strategis yang harus diterapkan untuk Provinsi Papua dalam periode 2025-2029,” ujarnya.

Di antaranya adalah memperkuat tata kelola perikanan berkelanjutan, mengembangkan kawasan budidaya berbasis teknologi ramah lingkungan, mendorong industrialisasi kelautan dengan nilai tambah dan memperkuat sinergi pusat-daerah.

“Mari jadikan Papua sebagai pelopor ekonomi biru di Indonesia Timur, dengan laut yang lestari dan masyarakat yang sejahtera,” katanya.

JAYAPURA – Provinsi Papua memiliki kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah. Mulai dari potensi perikanan tangkap, budidaya hingga keanekaragaman hayati laut yang menjadi modal besar bagi pembangunan berkelanjutan.

Asisten II Sekda Papua, Setiyo Wahyudi mengatakan, tantangan saat ini adalah bagaimana mengelola potensi ini secara optimal, berkelanjutan dan inklusif, sesuai dengan visi Papua 2025-2045, “Provinsi Papua Maju dan Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Biru, Agroindustri dan Ekonomi Kreatif”.

“Ekonomi biru merupakan paradigma baru pembangunan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian ekosistem laut,” ucapnya saat membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Perencanaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tahun 2025, di Kantor Gubernur, Selasa (22/7).

Baca Juga :  Tiga Kali Pindah, KPU Anggap Tak Maksimal

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan visi Indonesia Emas 2045. Di mana laut menjadi tulang punggung kemakmuran bangsa.

“Saya berharap ada langkah-langkah strategis yang harus diterapkan untuk Provinsi Papua dalam periode 2025-2029,” ujarnya.

Di antaranya adalah memperkuat tata kelola perikanan berkelanjutan, mengembangkan kawasan budidaya berbasis teknologi ramah lingkungan, mendorong industrialisasi kelautan dengan nilai tambah dan memperkuat sinergi pusat-daerah.

“Mari jadikan Papua sebagai pelopor ekonomi biru di Indonesia Timur, dengan laut yang lestari dan masyarakat yang sejahtera,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya