JAYAPURA – Perkembangnya teknologi sepatutnya diimbangi dengan cara berfikir rasional terkait informasi yang diterima. Apakah sesuai dengan fakta atau justru merupakan informasi hoax.
Sejatinya berita bohong atau hoax sangat rentan menimbulkan masalah pada hubungan sosial bahkan merugikan banyak orang. Sayangnya, sebagian besar orang, masih suka mempecayai informasi yang diterima tanpa lebih dulu mengkroscek validnya informasi tersebut. Mirisnya, informasi hoax justru lebih cepat menyebar dibanting berita fakta.
“Di Papua contohnya masih begitu banyak berita hoaks yang berkeluyuran di media sosial seperti di Twitter, Facebook, Tiktok, Instagram maupun Website yang dibagi oleh orang-orang tidak bertangungjawab. Ini bisa memicu konflik social jika tak jeli,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto pecan kemarin.
Ia menyampaikan fenomena banyak munculnya penyebaran berita hoax tak lepas dari masih rendahnya literasi informasi digital masyarakat.
“Jadi media perlu mengambil peran meningkatkan literasi informasi digital bagi masyarakat Papua,” tambahnya.
Media menurut Jefri merupakan alat untuk menjadi referensi utama untuk menghindari berita bohong (Hoax) dan ia menaruh harapan sepenuhnya kepada media. “Sebetulnya media itu sebagai referensi utama untuk menghindari berita bohong sehingga untuk itu kami masih bisa menaruh kepercayaanlah kepada media,” bebernya.
Ia mengharapkan media-media juga dapat memberikan literasi dan tidak menyebarkan berita Hoaks kepada masyarakat. Lanjut Jefri terkadang masyarakat termakan dengan informasi belum jelas kebenarannya yang dishare melalui media sosial whatsapp grup. Selain itu kecanggihan aplikasi Artificial Intelligence (AI) juga patut diantisipasi.
“Saat ini gambar saja bisa dibuat untuk bisa bicara layaknya manusia dan itu sangat berbahaya sekali. Dengan kecanggihan teknologi sekarang apapun bisa terjadi,” wantinya. Perihal lain adalah dalam pemberiaan hoax biasanya menitipkan pesan propaganda. Ini yang bahaya,” tutupnya. (CR-278/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos