Wednesday, December 4, 2024
26.7 C
Jayapura

Dua Siswa SMPN 2 Kota Jayapura Wakili Papua ke Jakarta

JAYAPURA-Dua orang siswa-siswi SMP Negeri 2 Kota Jayapura siap diberangkatkan ke Jakarta mewakili kota Jayapura sekaligus provinsi Papua ke tingkat nasional. Kepala SMP 2 Kota Jayapura,  Dorthea Caroline Enok menjelaskan dua siswa itu akan mewakili provinsi Papua dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

   “Untuk festival tunas bahasa ibu, bersyukur kepada Tuhan karena dari sekian anak yang ada di Kota Jayapura, anak kami terpilih untuk mewakili kota, bahkan juga Papua,” kata Dorthea Caroline Enok, Jumat (19/4).

   Dia menjelaskan anak-anak tersebut akan mengikuti kegiatan festival itu mulai 1-5 Mei dan mereka akan ditampung di salah satu hotel di Jakarta. Dua siswa tersebut masing-masing bernama Teddy dan Clara. Untuk Teddy,  akan mewakili Papua untuk lomba mendongeng bahasa daerah tobati. Sementara Clara akan mewakili Papua untuk lomba kategori menyanyi bahasa daerah.

Baca Juga :  TPNPB: Pilot Susi Air Baik-Baik Saja

   “Nanti pada tanggal 2, Teddy ini akan mendampingi mas menteri pendidikan, bersama-sama pada upacara Hardiknas. Itu bagian dari proses yang sudah kami lalui di sekolah, dan bersyukur karena anak-anak ingin tahu seperti apa sih bahasa tobati, dan bagian itu kami jelaskan bahwa tugas kita adalah untuk melestarikan budaya. Budaya dan bahasa dalam hal ini bahasa ibu. Memang sangat sulit, tetapi kami bersyukur karena, ada penutur yang selalu setia bersama kami,” bebernya.

   Untuk mendukung pembelajaran bahasa daerah di tingkat sekolah itu pihak yang memiliki dua orang penutur bahasa daerah. Karena itu, pihaknya berharap agar generasi muda di Papua terutama di Kota Jayapura terus belajar bahasa daerah karena itu merupakan identitas diri dan jangan sampai bahasa daerah itu hilang.

Baca Juga :  LBH Buka Pendaftaran Pelatihan Bantuan Hukum

  “Jadi kami punya penutur bahasa daerah untuk menolong anak-anak kami dalam proses pembelajaran. Guru pendamping ini ada dua, guru pendamping bahasa Indonesia dia juga belajar karena di dalam mendongeng pasti ada yang sesuai dengan ilmu bahasa Indonesia ada turun naiknya jedanya tanda baca, itu yang digunakan dalam melatih anak-anak ini,”tambahnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Dua orang siswa-siswi SMP Negeri 2 Kota Jayapura siap diberangkatkan ke Jakarta mewakili kota Jayapura sekaligus provinsi Papua ke tingkat nasional. Kepala SMP 2 Kota Jayapura,  Dorthea Caroline Enok menjelaskan dua siswa itu akan mewakili provinsi Papua dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

   “Untuk festival tunas bahasa ibu, bersyukur kepada Tuhan karena dari sekian anak yang ada di Kota Jayapura, anak kami terpilih untuk mewakili kota, bahkan juga Papua,” kata Dorthea Caroline Enok, Jumat (19/4).

   Dia menjelaskan anak-anak tersebut akan mengikuti kegiatan festival itu mulai 1-5 Mei dan mereka akan ditampung di salah satu hotel di Jakarta. Dua siswa tersebut masing-masing bernama Teddy dan Clara. Untuk Teddy,  akan mewakili Papua untuk lomba mendongeng bahasa daerah tobati. Sementara Clara akan mewakili Papua untuk lomba kategori menyanyi bahasa daerah.

Baca Juga :  Honorer K2 Pemkot Terlebih Dulu Diajukan Jadi ASN

   “Nanti pada tanggal 2, Teddy ini akan mendampingi mas menteri pendidikan, bersama-sama pada upacara Hardiknas. Itu bagian dari proses yang sudah kami lalui di sekolah, dan bersyukur karena anak-anak ingin tahu seperti apa sih bahasa tobati, dan bagian itu kami jelaskan bahwa tugas kita adalah untuk melestarikan budaya. Budaya dan bahasa dalam hal ini bahasa ibu. Memang sangat sulit, tetapi kami bersyukur karena, ada penutur yang selalu setia bersama kami,” bebernya.

   Untuk mendukung pembelajaran bahasa daerah di tingkat sekolah itu pihak yang memiliki dua orang penutur bahasa daerah. Karena itu, pihaknya berharap agar generasi muda di Papua terutama di Kota Jayapura terus belajar bahasa daerah karena itu merupakan identitas diri dan jangan sampai bahasa daerah itu hilang.

Baca Juga :  Target 4.000 Vaksinator di Papua

  “Jadi kami punya penutur bahasa daerah untuk menolong anak-anak kami dalam proses pembelajaran. Guru pendamping ini ada dua, guru pendamping bahasa Indonesia dia juga belajar karena di dalam mendongeng pasti ada yang sesuai dengan ilmu bahasa Indonesia ada turun naiknya jedanya tanda baca, itu yang digunakan dalam melatih anak-anak ini,”tambahnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya