“Wilayah Papua dengan karakteristiknya maka pendekatannya harus beda, budaya juga harus kita akomodir dan pendekatan multidimensi menjadi strategis di Papua,” sambungnya.
Sementara itu, Plt Asisten Bidang Pemerintahan Setda Papua, Yohanes Walilo, berharap ada data yang akurat dari kabupaten/kota terkait dengan lokasi dan jumlah kemiskinan ekstrem di masing masing wilayahnya.
“Dengan adanya data yang akurat, maka penanganan yang dilakukan kedepannya tepat sasaran serta memenuhi semua hal yang dibutuhkan masyarakat,” kata Walilo.
Menurutnya, Papua dalam penanganan kemiskinan ekstrem tantangannya ada pada data. Jika ada data yang akurat maka bisa melakukan penanganan dengan cepat.
“Kalau ada data akurat keluarga miskin dimana, itu kan bisa ditangani secara tepat. Baik bantuan yang bakal diberikan misalnya butuh perumahan layak maka diberikan. Dengan begitu program yang dijalankan pusat dan daerah itu tepat sasarannya,” ujarnya.
Diketahui, Kamis (21/3) kemarin diadakan kegiatan forum konsolidasi daerah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 2024 wilayah Papua dan tiga DOB di Swisbel Hotel, Jayapura. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos