JAYAPURA-Korem 172/PWY merayakan hari jadi yang ke-61, di Makorem 172/PWY, Selasa (19/11). Acara ini dihadiri langsung Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito, didampingi oleh Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih, Ny. Agustin Rudi Puruwito.
Dalam sambutannya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito menyampaikan menjadi seorang prajurit adalah anugerah. Oleh karena itu seluruh jajaran TNI terkhusus di wilayah Kerja Korem 172/PWY untuk tetap mensyukuri atas anugrah yang diterima. Sebab tidak semua orang beruntung menjadi anggota TNI.
Akan tetapi terlepas daripada itu harus mampu memahami setiap tugas dan tanggungjawab. Terutama dalam menjaga keamamanan ditwngah masyarakat. “Kita harus memahami tugas dan tanggungjawab secara baik, harus jadi pelindung bagi masyarakat, serta membantu masyarakat,” pesannya.
Pangdam juga juga mengingatkan dalam moment pilkada 2024 seluruh jajaran TNI di Papua wajib menjaga netralitas. Sebagaimana printah Panglima bahwa TNI harus netral, serta sesuai aturan yang berlaku tentang netralitas aparat TNI.
“Saya ingkatkan, tidak ada arahan untuk mendukung salah satu calon, kita harus jaga netralitas terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang,” imbuhnya.
Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh Ibu-Ibu persit agar menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Yang tentunya memilih pemimpin yang terbaik untuk pembangunan Papua 5 tahun kedepan.
“Untuk ibu-ibu Persit, gunakan hak pilih sesuai hati nurani demi Papua yang lebih baik,” tegasnya.
JAYAPURA-Korem 172/PWY merayakan hari jadi yang ke-61, di Makorem 172/PWY, Selasa (19/11). Acara ini dihadiri langsung Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito, didampingi oleh Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih, Ny. Agustin Rudi Puruwito.
Dalam sambutannya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito menyampaikan menjadi seorang prajurit adalah anugerah. Oleh karena itu seluruh jajaran TNI terkhusus di wilayah Kerja Korem 172/PWY untuk tetap mensyukuri atas anugrah yang diterima. Sebab tidak semua orang beruntung menjadi anggota TNI.
Akan tetapi terlepas daripada itu harus mampu memahami setiap tugas dan tanggungjawab. Terutama dalam menjaga keamamanan ditwngah masyarakat. “Kita harus memahami tugas dan tanggungjawab secara baik, harus jadi pelindung bagi masyarakat, serta membantu masyarakat,” pesannya.
Pangdam juga juga mengingatkan dalam moment pilkada 2024 seluruh jajaran TNI di Papua wajib menjaga netralitas. Sebagaimana printah Panglima bahwa TNI harus netral, serta sesuai aturan yang berlaku tentang netralitas aparat TNI.
“Saya ingkatkan, tidak ada arahan untuk mendukung salah satu calon, kita harus jaga netralitas terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang,” imbuhnya.
Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh Ibu-Ibu persit agar menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Yang tentunya memilih pemimpin yang terbaik untuk pembangunan Papua 5 tahun kedepan.
“Untuk ibu-ibu Persit, gunakan hak pilih sesuai hati nurani demi Papua yang lebih baik,” tegasnya.
