JAYAPURA-Memprioritaskan penanggulangan 10 penyakit dengan masalah kesehatan terbesar di dunia yang menjadi penyebab mortalitas (kematian), morbiditas, dan beban pembiayaan yang tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menandatangani kesepakatan bersama 10 Rumah Sakit Pengampu Nasional untuk melakukan pendampingan di sejumlah rumah sakit milik Provinsi Papua maupun di kabupaten/kota.
Adapun 10 jenis layanan prioritas kesehatan yang diampu yakni pelayaan kesehatan jantung, kanker, stroke, kesehatan ibu dan anak, diabetes mellitus, uronefrologi, gastrohepatologi, respirasi dan tuberkulosis, penyakit infeksi emerging (PIE), dan kesehatan jiwa.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan pada Kementerian Kesehatan drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes dalam sambutannya virtualnya mengatakan, Kemenkes terus melakukan transformasi dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan percepatan program pembangunan kesehatan, dimana salah satu pilarnya adalah transformasi layanan rujukan.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukuan menyebut, dengan adanya program ini. Bisa menyelamatkan masyarakat Papua dari 10 penyakit prioritas yang sedang ada di tanah Papua.
“Kami siap men-support program yang bagus ini demi menyelamatkan rakyat kita. Dengan program dari rumah sakit nasional ini, ke depan kita tidak perlu rujuk pasien berat ke luar Papua,” ucap Ridwan.
Bahkan kata Gubernur, pihaknya sengaja minta DPR Papua hadir agar sama sama untuk melihat apa saja yang harus disiapkan dan dimasukkan dalam anggaran APBD 2024. “Saya ingin program ini tidak saja cerita di atas kertas, tapi benar-benar diwujudkan untuk menolong masyarakat Papua,” tegasnya.