JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2026 dengan nilai mencapai lebih dari Rp303 miliar. Target ambisius ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo usai kegiatan koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura.
Wali Kota Abisai Rollo menegaskan bahwa kenaikan target PAD ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan menjadi tanggung jawab penuh bagi OPD pengelola pendapatan daerah.
Ia meminta seluruh OPD kolektor bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memastikan target tersebut dapat tercapai sesuai dengan porsi dan tanggung jawab masing-masing.
“Kita harapkan OPD terkait yang berkaitan dengan pemungutan retribusi bekerja dengan serius untuk mengejar target yang sudah disepakati. Target itu harus tercapai sesuai dengan ketetapan masing-masing OPD kolektor,” tegas Wali Kota usai pimpinan apel pagi, Senin (20/10).
Selain soal keseriusan, Abisai Rollo juga menyoroti pentingnya kejujuran dan integritas dalam pelaksanaan tugas pemungutan PAD. Ia mengingatkan bahwa kebocoran pendapatan daerah merupakan salah satu faktor utama yang dapat menghambat pencapaian target dan menurunkan kinerja keuangan daerah.
“Saya berharap dari OPD kolektor, terutama Bapenda dan semua instansi terkait, agar bekerja dengan jujur. Jangan sampai ada PAD yang bocor. Kalau ada kebocoran, maka target tidak akan tercapai. Tapi kalau kita bekerja dengan jujur dan disiplin, saya yakin target PAD tahun 2026 bisa kita capai bersama,” ujarnya.
JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2026 dengan nilai mencapai lebih dari Rp303 miliar. Target ambisius ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo usai kegiatan koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura.
Wali Kota Abisai Rollo menegaskan bahwa kenaikan target PAD ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan menjadi tanggung jawab penuh bagi OPD pengelola pendapatan daerah.
Ia meminta seluruh OPD kolektor bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memastikan target tersebut dapat tercapai sesuai dengan porsi dan tanggung jawab masing-masing.
“Kita harapkan OPD terkait yang berkaitan dengan pemungutan retribusi bekerja dengan serius untuk mengejar target yang sudah disepakati. Target itu harus tercapai sesuai dengan ketetapan masing-masing OPD kolektor,” tegas Wali Kota usai pimpinan apel pagi, Senin (20/10).
Selain soal keseriusan, Abisai Rollo juga menyoroti pentingnya kejujuran dan integritas dalam pelaksanaan tugas pemungutan PAD. Ia mengingatkan bahwa kebocoran pendapatan daerah merupakan salah satu faktor utama yang dapat menghambat pencapaian target dan menurunkan kinerja keuangan daerah.
“Saya berharap dari OPD kolektor, terutama Bapenda dan semua instansi terkait, agar bekerja dengan jujur. Jangan sampai ada PAD yang bocor. Kalau ada kebocoran, maka target tidak akan tercapai. Tapi kalau kita bekerja dengan jujur dan disiplin, saya yakin target PAD tahun 2026 bisa kita capai bersama,” ujarnya.
