Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Pembangunan Gedung RS Vertikal Papua Capai  22,19 Persen

  Adapun bangunannya terbagi tiga bagian, diantaranya Gedung A terdiri dari empat lantai, kemudian gedung B delapan lantai, sementara gedung C di bagian belakang dua lantai.

Masing-masing luas bangunan tiap gedung, diantaranya Gedung A dengan luas bangunan 27.553 meter persegi, Gedung B dengan luas bangunan 18.703 meter persegi dan 1.750 meter persegi untuk luas bangunan di Gedung C.

  “Kalau untuk ruang lingkup pekerjaan BUMN Konstruksinya selain Gedung A, B dan C juga mengerjakan Gedung Selasar, Bangunan Penunjang, Utilitas MEP, Infrastruktur dan Lanscape,” terangnya  kepada Cendrawasih Pos, di Lokasi Pembangunan, Jumat (19/1) kemarin.

  Yusi mengatakan karena bangunan itu dibangun di atas lahan yang berbahan tanah lunak (rawa), maka awal pembangunan kontruksi pihaknya mengerjakan penguatan kolom menggunakan carbone fiber reynforce polymer (Polimer penguat serat karbon)

Baca Juga :  Bhayangkari Daerah Papua Ikuti Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara Tahun 2024

  “Kekuatan dari carbon ini mencapai, 50 mba, artinya dia bisa menahan gempa tapi juga pada tekstur tanah lunak (rawa),” jelasnya.

  Sementara untuk pondasi dasarnya, diperkuat dengan sistem mempertebal pengecoran. “Pekerjaan pondasi dasarnya ini yang memang butuh waktu lama, namun semuanya telah kita perhitungkan dengan target waktu yang ada,” ungkapnya.

  Adapun bangunannya terbagi tiga bagian, diantaranya Gedung A terdiri dari empat lantai, kemudian gedung B delapan lantai, sementara gedung C di bagian belakang dua lantai.

Masing-masing luas bangunan tiap gedung, diantaranya Gedung A dengan luas bangunan 27.553 meter persegi, Gedung B dengan luas bangunan 18.703 meter persegi dan 1.750 meter persegi untuk luas bangunan di Gedung C.

  “Kalau untuk ruang lingkup pekerjaan BUMN Konstruksinya selain Gedung A, B dan C juga mengerjakan Gedung Selasar, Bangunan Penunjang, Utilitas MEP, Infrastruktur dan Lanscape,” terangnya  kepada Cendrawasih Pos, di Lokasi Pembangunan, Jumat (19/1) kemarin.

  Yusi mengatakan karena bangunan itu dibangun di atas lahan yang berbahan tanah lunak (rawa), maka awal pembangunan kontruksi pihaknya mengerjakan penguatan kolom menggunakan carbone fiber reynforce polymer (Polimer penguat serat karbon)

Baca Juga :  Bhayangkari Daerah Papua Ikuti Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara Tahun 2024

  “Kekuatan dari carbon ini mencapai, 50 mba, artinya dia bisa menahan gempa tapi juga pada tekstur tanah lunak (rawa),” jelasnya.

  Sementara untuk pondasi dasarnya, diperkuat dengan sistem mempertebal pengecoran. “Pekerjaan pondasi dasarnya ini yang memang butuh waktu lama, namun semuanya telah kita perhitungkan dengan target waktu yang ada,” ungkapnya.

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya