Monday, July 21, 2025
23.5 C
Jayapura

Jaga Kualitas Pendidikan, Penerimaan Murid Baru Lebih Selektif

JAYAPURA-Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 telah usai. Demi menjaga kualitas pendidikan yang bermutu beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jayapura menerapkan penerimaan murid baru yang selektif. Seperti halnya di SMP Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Diaspora Kotaraja.

Kepala SMP YPK Diaspora Patanduk Biring, SS, M.Pd mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan siswa-siswa yang memiliki potensi akademik dan non-akademik yang baik, sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal dan berkontribusi pada peningkatan mutu sekolah.

“Memang kami selektif tidak sembarang untuk menerima karena harus memiliki potensi akademik dan non-akademik dan mempunyai data yang filed untuk dapat kami bisa ambil,” kata Patanduk.

Baca Juga :  10 orang Pelajar di Keerom Wakili Papua Ikut O2SN dan GSI Tingkat Nasional

Sebutnya seleksi ini tidak selalu berarti “sulit” atau “eksklusif”. Seleksi ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara profil calon murid dengan program dan fasilitas yang ditawarkan sekolah. Seleksi ini bisa berupa tes akademik, tes psikologi, atau wawancara, dan juga bisa mempertimbangkan nilai rapor, prestasi non-akademik, atau domisili.

Untuk diketahui animo masyarakat yang mendaftarkan anaknya disekolah tersebut untuk tahun ajaran 2025/2026 masih tergolong tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta didik baru yang mendaftar disekolah tersebut saat ini sebanyak kurang lebih 169 siswa. Sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu (2024).

JAYAPURA-Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 telah usai. Demi menjaga kualitas pendidikan yang bermutu beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jayapura menerapkan penerimaan murid baru yang selektif. Seperti halnya di SMP Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Diaspora Kotaraja.

Kepala SMP YPK Diaspora Patanduk Biring, SS, M.Pd mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan siswa-siswa yang memiliki potensi akademik dan non-akademik yang baik, sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal dan berkontribusi pada peningkatan mutu sekolah.

“Memang kami selektif tidak sembarang untuk menerima karena harus memiliki potensi akademik dan non-akademik dan mempunyai data yang filed untuk dapat kami bisa ambil,” kata Patanduk.

Baca Juga :  Diduga Potong Jari Tangan, Siswi SMP Meninggal Dunia

Sebutnya seleksi ini tidak selalu berarti “sulit” atau “eksklusif”. Seleksi ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara profil calon murid dengan program dan fasilitas yang ditawarkan sekolah. Seleksi ini bisa berupa tes akademik, tes psikologi, atau wawancara, dan juga bisa mempertimbangkan nilai rapor, prestasi non-akademik, atau domisili.

Untuk diketahui animo masyarakat yang mendaftarkan anaknya disekolah tersebut untuk tahun ajaran 2025/2026 masih tergolong tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta didik baru yang mendaftar disekolah tersebut saat ini sebanyak kurang lebih 169 siswa. Sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu (2024).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/