JAYAPURA-Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Jhon Gobay mengingatkan kepada Organiasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Papua untuk bisa lebih bijak dan cermat dalam menyusun program kerja tahunan. Program yang disusun paling tidak menyimpan cita rasa Otsus sebagaimana semangat pembangunan di Papua.
Jangan justru hanya sekedar program tanpa ada yang menjadi pembeda dengan yang sudah – sudah. Pasalnya Jhon melihat banyak program yang dipaparkan OPD tidak jauh beda dengan program tahun sebelumnya dan yang membedakan hanyalah angka.
“Ini yang masih sering kami temui. Program yang disusun hanya copy paste dari tahun sebelumnya. Tidak ada terobosan, tidak inovatif dan begitu – begitu saja. Yang membedakan hanyalah angka dalam anggaran itu. Kalau sudah begini kapan bisa dibilang berpihak sesuai amanat Otsus?, ini miris sekali,” kata Jhon Gobay di Entrop, Kamis (20/7).
Jhon berpendapat harusnya program yang disusun juga bisa merujuk pada perdasi atau perdasus yang sudah disahkah. Sebab regulasi inilah yang nantinya menjadi cermin bagi pelaksanaan pembangunan. Apakah pesan atau amanah dari perdasi perdasus tersebut sudah dijalankan sesuai atau justru melenceng jauh.
“Yang kami amati kebanyakan justru mengikuti program kementerian. Bagi kami tidak masalah tapi jangan itu – itu terus setiap tahun, seperti tidak ada orang yang mampu berpikir lebih di OPD itu. Lalu apa tujuan kami menyusun perdasi perdasus jika program yang diajukan tidak ada kaitan dengan regulasi yang sudah disepakati bersama,” bebernya.
“Jadi kalau mau jujur sebenarnya kami miris juga melihat yang diajukan itu – itu saja, harusnya bisa punya greget dan berasa Otsusnya, bukan hambar seperti tidak menyentuh amanah Otsus itu sendiri,” tutupnya. (ade/tri)
JAYAPURA-Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Jhon Gobay mengingatkan kepada Organiasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Papua untuk bisa lebih bijak dan cermat dalam menyusun program kerja tahunan. Program yang disusun paling tidak menyimpan cita rasa Otsus sebagaimana semangat pembangunan di Papua.
Jangan justru hanya sekedar program tanpa ada yang menjadi pembeda dengan yang sudah – sudah. Pasalnya Jhon melihat banyak program yang dipaparkan OPD tidak jauh beda dengan program tahun sebelumnya dan yang membedakan hanyalah angka.
“Ini yang masih sering kami temui. Program yang disusun hanya copy paste dari tahun sebelumnya. Tidak ada terobosan, tidak inovatif dan begitu – begitu saja. Yang membedakan hanyalah angka dalam anggaran itu. Kalau sudah begini kapan bisa dibilang berpihak sesuai amanat Otsus?, ini miris sekali,” kata Jhon Gobay di Entrop, Kamis (20/7).
Jhon berpendapat harusnya program yang disusun juga bisa merujuk pada perdasi atau perdasus yang sudah disahkah. Sebab regulasi inilah yang nantinya menjadi cermin bagi pelaksanaan pembangunan. Apakah pesan atau amanah dari perdasi perdasus tersebut sudah dijalankan sesuai atau justru melenceng jauh.
“Yang kami amati kebanyakan justru mengikuti program kementerian. Bagi kami tidak masalah tapi jangan itu – itu terus setiap tahun, seperti tidak ada orang yang mampu berpikir lebih di OPD itu. Lalu apa tujuan kami menyusun perdasi perdasus jika program yang diajukan tidak ada kaitan dengan regulasi yang sudah disepakati bersama,” bebernya.
“Jadi kalau mau jujur sebenarnya kami miris juga melihat yang diajukan itu – itu saja, harusnya bisa punya greget dan berasa Otsusnya, bukan hambar seperti tidak menyentuh amanah Otsus itu sendiri,” tutupnya. (ade/tri)
