JAYAPURA – PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Pj Bupati Kabupaten Jayapura, Samuel Siriwa di Hotel Horizon Ultima Entrop, Rabu (19/3).
Dalam keterangannya, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menjelaskan bahwa setiap tahun Pemkot mengalokasikan Modal Rp 4,5 Miliar kepada PT. AMJ untuk mendukung tugas dan fungsi dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk tahun ini penyertaan Modal kita ke PDAM akan ditinjau kembali mengingat ada pemotongan dan efisiensi anggaran yang perlu diperhatikan,” ujar Abisai Rollo usai pertemuan.
Terkait efisiensi anggaran, kata Abisai Rollo Pemkot akan membahas kembali jumlah penyertaan Modal yang akan dialokasikan ke PDAM. “Kalau setiap tahunnya Rp 4,5 miliar, memang agak berat setelah efisiensi anggaran, namun ini menyangkut kebutuhan masyarakat jadi, nanti kita perlu bicarakan lebih lanjut lagi,” lanjutnya.
Kata Abisai Rollo, pelayanan air bersih di Kota Jayapura terkadang mengalami banyak kendala.
“Kita berharap setiap tahunnya pelayanan PDAM itu bisa lebih maksimal, khususnya terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Jayapura,” harapnya.
Untuk mengatasi kekurangan air, Walikota Minta PDAM perlu membuat intake baru atau bak penampungan, agar kebutuhan air bersih masyarakat Kota Jayapura tidak mengalami kesulitan di kemudian hari.
JAYAPURA – PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Pj Bupati Kabupaten Jayapura, Samuel Siriwa di Hotel Horizon Ultima Entrop, Rabu (19/3).
Dalam keterangannya, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menjelaskan bahwa setiap tahun Pemkot mengalokasikan Modal Rp 4,5 Miliar kepada PT. AMJ untuk mendukung tugas dan fungsi dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk tahun ini penyertaan Modal kita ke PDAM akan ditinjau kembali mengingat ada pemotongan dan efisiensi anggaran yang perlu diperhatikan,” ujar Abisai Rollo usai pertemuan.
Terkait efisiensi anggaran, kata Abisai Rollo Pemkot akan membahas kembali jumlah penyertaan Modal yang akan dialokasikan ke PDAM. “Kalau setiap tahunnya Rp 4,5 miliar, memang agak berat setelah efisiensi anggaran, namun ini menyangkut kebutuhan masyarakat jadi, nanti kita perlu bicarakan lebih lanjut lagi,” lanjutnya.
Kata Abisai Rollo, pelayanan air bersih di Kota Jayapura terkadang mengalami banyak kendala.
“Kita berharap setiap tahunnya pelayanan PDAM itu bisa lebih maksimal, khususnya terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Jayapura,” harapnya.
Untuk mengatasi kekurangan air, Walikota Minta PDAM perlu membuat intake baru atau bak penampungan, agar kebutuhan air bersih masyarakat Kota Jayapura tidak mengalami kesulitan di kemudian hari.
