Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Minta OPD Genjot Penyerapan Dana Otsus

JAYAPURA-Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, Desy Yanti Wanggai meminta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah di Pemkot Jayapura supaya menggenjot penyerapan dana Otsus   tahun 2023.

   “Jadi kami minta OPD pengelola untuk dapat mempercepat kegiatan, kemudian bisa menyerap maksimal anggaran tersebut,” kata Desy Yanti Wanggai, Rabu (18/10).

  Dia menjelaskan, tahun ini tempat Jayapura mendapatkan alokasi dana Otsus  sebesar 169 miliar rupiah. Dimana penyaluran dana tersebut dibagi kedalam tiga tahap.

  “Kami sudah mengirim laporan untuk tahap III, jadi sudah 100% masuk. Tinggal OPD pengelola dana Otsus untuk dapat menyerap dana tersebut dengan mempercepat kegiatan di lapangan. Karena sekarang sudah bulan Oktober, minggu kedua. Sesuai dengan hasil monitoring triwulan ke III, penyerapannya masih rendah dari sisi realisaai anggaran. Karena sampai saat ini masih 48 persen,”tegasnya.

Baca Juga :  Minggu Depan, RUU DOB Mulai Dibahas

   Dikatakan, porsi anggaran dana otsus yang paling besar nilainya itu ada di Dinas Pendidikan. Itu dimanfaatkan untuk  membiayai beberapa program unggulan pemkot  Jayapura. Mulai dari  memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat asli portnumbai, seperti program Bosda, program beasiswa mahasiswa yang mengenyam pendidikan ke Yohanes Surya, kemudian dukungan terhadap program nasional, yaitu Gasing.

  “Jadi pendidikan ini nilainya Rp 67 miliar, ditotal dari spesifikasi grand dan blokgrand,” ujarnya.

Selain untuk pendidikan, alokasi dana Otsus yang paling besar juga ada di Dinas Kesehatan dan beberapa dinas lainya.

  “Selain pendidikan, ada kesehatan,  infrastruktur, pemulihan ekonomi. Tahun depan alokasi dana Otsus kita dipastikan naik. Karena kami minta semua OPD  mempercepat proses penyerapan anggaran tersebut. Ini penting supaya dapat meminimalisir Silpa  sampai pada akhir tahun nanti. Jangan sampai Silpa besar, karena ketentuan ini,  mereka melihat presentasi,  kalau ada silpa nanti alokasi akan dikurangi,” pungkasnya. (roy/tri)

Baca Juga :  Doakan Keharmonisan, Kedamaian Umat Beragama

JAYAPURA-Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, Desy Yanti Wanggai meminta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah di Pemkot Jayapura supaya menggenjot penyerapan dana Otsus   tahun 2023.

   “Jadi kami minta OPD pengelola untuk dapat mempercepat kegiatan, kemudian bisa menyerap maksimal anggaran tersebut,” kata Desy Yanti Wanggai, Rabu (18/10).

  Dia menjelaskan, tahun ini tempat Jayapura mendapatkan alokasi dana Otsus  sebesar 169 miliar rupiah. Dimana penyaluran dana tersebut dibagi kedalam tiga tahap.

  “Kami sudah mengirim laporan untuk tahap III, jadi sudah 100% masuk. Tinggal OPD pengelola dana Otsus untuk dapat menyerap dana tersebut dengan mempercepat kegiatan di lapangan. Karena sekarang sudah bulan Oktober, minggu kedua. Sesuai dengan hasil monitoring triwulan ke III, penyerapannya masih rendah dari sisi realisaai anggaran. Karena sampai saat ini masih 48 persen,”tegasnya.

Baca Juga :  Dana Otsus Sudah Berada di Daerah, Kewajiban Daerah Biayai Mahasiswanya

   Dikatakan, porsi anggaran dana otsus yang paling besar nilainya itu ada di Dinas Pendidikan. Itu dimanfaatkan untuk  membiayai beberapa program unggulan pemkot  Jayapura. Mulai dari  memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat asli portnumbai, seperti program Bosda, program beasiswa mahasiswa yang mengenyam pendidikan ke Yohanes Surya, kemudian dukungan terhadap program nasional, yaitu Gasing.

  “Jadi pendidikan ini nilainya Rp 67 miliar, ditotal dari spesifikasi grand dan blokgrand,” ujarnya.

Selain untuk pendidikan, alokasi dana Otsus yang paling besar juga ada di Dinas Kesehatan dan beberapa dinas lainya.

  “Selain pendidikan, ada kesehatan,  infrastruktur, pemulihan ekonomi. Tahun depan alokasi dana Otsus kita dipastikan naik. Karena kami minta semua OPD  mempercepat proses penyerapan anggaran tersebut. Ini penting supaya dapat meminimalisir Silpa  sampai pada akhir tahun nanti. Jangan sampai Silpa besar, karena ketentuan ini,  mereka melihat presentasi,  kalau ada silpa nanti alokasi akan dikurangi,” pungkasnya. (roy/tri)

Baca Juga :  Pemkot Akan Sosialisasikan Perda New Normal ke Seluruh Kabupaten

Berita Terbaru

Artikel Lainnya