“Kami sengaja mempertemukan semua untuk mengetahui akar masalah dan ternyata tadi, ada dua. Ijin operasional dan juga tariff,” kata Arnold Walilo didampingi Jansen Monim usai kegiatan.
Ia menyebut jika izin operasional belum juga dikantongi, maka diminta untuk tidak beroperasi hingga mendapat izin tersebut. Selain itu aplikator taxi online diminta bermitra dengan Organda kemudian membuat sebuah koperasi agar ada pajak yang bisa diberikan kepada pemerintah. “Saya pikir ini tidak sulit,” sambung Arnold.
Senada disampaikan Jansen Monim, dimana ia meminta Dinas Perhubungan untuk mengatur zonasi agar ada penyesuaian tarif. Jangan sampai masing – masing trayek memiliki tarif yang berbeda.
“Kami ingin melihat berapa tarif yang diberikan untuk masing – masing trayek. Lalu untuk saat ini kami meminta untuk sebelum ada ijin operasional sementara jangan beroperasi dulu agar tidak menimbulkan kegaduhan dan protes. Ada pihak Lantas Polda yang nantinya akan mengawal persoalan ini jadi kalau masih kedapatan maka kami minta diproses saja,” tutup Jansen. (ade/tri)