Friday, September 20, 2024
33.7 C
Jayapura

Komarudin: Koalisi Gemuk Tidak Menjamin Kemenangan

JAYAPURA-Pilkada Papua terbilang sengit, pasalnya Pasangan Calon Gubernur, Benhur Tomi Mano dan Wakil Yeremias Bisai yang hanya diusung PDIP,  harus melawan koalisi gemuk.

  Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun menegaskan kondisi ini tidak menuyulutkan semangat partai berlambang banteng untuk memperjuangkan kemenangan BTM-YB di Papua. Sebab sistem politik semacam ini, sudah bukan hal baru bagi mereka.

  “Buktinya pertama kali Jokowi maju Presiden, yang bawa dia ke Jakarta itu hanya Kami (PDIP red) dengan Gerindra, tapi dia menang padahal lawannya diusung banyak partai,” ujarnya saat buka Rakerdasus PDIP Papua dan Papua Pegunungan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (18/9)

Baca Juga :  722 Gram Ganja Dibakar di Depan Pengedar

   Diapun mengatakan PDIP telah teruji oleh sejarah. Dimana Soekarno mendirikan partai tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Setelah merdeka anaknya Megawati dipercayakan sebagai ketua Umum, untuk melawan orde baru dengan otoriternya sampai runtuh.

  Sehingga dalam memberikan dukungan kandidat bukan atas dasar suka, namun punya tujuan, yang pada prinsipnya orang yang diusung punya komitment untuk menegakkan aturan dan konsitusi.

  “Sekarang kita berada dalam mendukung Jokowi, tapi karena dia (Jokowi red) sudah tidak benar, maka kita lawan. Jadi dikeroyok semacam ini sudah terbiasa bagi kami,” tandasnya

  Meski hanya diusung satu partai Politik, Komar meyakinkan bahwa BTM-YB akan mampu meraub suara lebih dari 50 persen suara di Pilkada Papua. Pihaknya optimis mendapatkan itu, karena berkaca dari pemilu sebelumnya dimana PDIP berhasil raub suara tertinggi di Papua, bahk BTM sendiri terpilih menjasi DPRR RI. Sehingga bagi mereka kemenangan bukan ditentukan koalosi, tapi bagaimana paslon yang diusung dicintai oleh rakyat.

Baca Juga :  Menkopolhukam: Politik Identitas Disinyalir Jadi Aspek Kerawanan Pemilu 2024

JAYAPURA-Pilkada Papua terbilang sengit, pasalnya Pasangan Calon Gubernur, Benhur Tomi Mano dan Wakil Yeremias Bisai yang hanya diusung PDIP,  harus melawan koalisi gemuk.

  Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun menegaskan kondisi ini tidak menuyulutkan semangat partai berlambang banteng untuk memperjuangkan kemenangan BTM-YB di Papua. Sebab sistem politik semacam ini, sudah bukan hal baru bagi mereka.

  “Buktinya pertama kali Jokowi maju Presiden, yang bawa dia ke Jakarta itu hanya Kami (PDIP red) dengan Gerindra, tapi dia menang padahal lawannya diusung banyak partai,” ujarnya saat buka Rakerdasus PDIP Papua dan Papua Pegunungan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (18/9)

Baca Juga :  Lokasi Papan Nama Uncen Abe Disinyalir Digunakan Untuk Pesta Miras

   Diapun mengatakan PDIP telah teruji oleh sejarah. Dimana Soekarno mendirikan partai tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Setelah merdeka anaknya Megawati dipercayakan sebagai ketua Umum, untuk melawan orde baru dengan otoriternya sampai runtuh.

  Sehingga dalam memberikan dukungan kandidat bukan atas dasar suka, namun punya tujuan, yang pada prinsipnya orang yang diusung punya komitment untuk menegakkan aturan dan konsitusi.

  “Sekarang kita berada dalam mendukung Jokowi, tapi karena dia (Jokowi red) sudah tidak benar, maka kita lawan. Jadi dikeroyok semacam ini sudah terbiasa bagi kami,” tandasnya

  Meski hanya diusung satu partai Politik, Komar meyakinkan bahwa BTM-YB akan mampu meraub suara lebih dari 50 persen suara di Pilkada Papua. Pihaknya optimis mendapatkan itu, karena berkaca dari pemilu sebelumnya dimana PDIP berhasil raub suara tertinggi di Papua, bahk BTM sendiri terpilih menjasi DPRR RI. Sehingga bagi mereka kemenangan bukan ditentukan koalosi, tapi bagaimana paslon yang diusung dicintai oleh rakyat.

Baca Juga :  722 Gram Ganja Dibakar di Depan Pengedar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya