JAYAPURA – Penutupan Festival Kopi Papua ke-7 mencatat transaksi yang terkumpulkan selama 4 hari kegiatan tersebut capai Rp 1miliar, dan penggunaan transaksi non tunai mendominasi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman menjelaskan, pelaksanaan Festival Kopi tahun 2024, mengusung tema “Gemilang Emas Hijau Papua Yang Mendunia”, beragam kegiatan telah terlaksana dengan baik.
Lanjutnya, Mulai dari showcasing 44 UMKM dan 10 instansi, music festival, serta talkshow dan edukasi yang mengundang berbagai narasumber ahli di bidangnya, Kemudian terdapat penyelenggaraan coffee competition, barista championship, dengan menghadirkan juri-juri kelas dunia dan nasional.
“Di tahun ini, Festival Kopi Papua meningkatkan skala kegiatan dengan mengusung beberapa kegiatan baru antara lain inovasi coffee lounge sebagai wadah pelaku usaha kopi terpilih, untuk mendorong awareness produknya melalui storytelling dan brewing experience kepada masyarakat dan agregator, ” jelasnya.
Kemudian terdapat program literasi bedah buku filosofi kopi bersama penulis nasional yaitu Dee Lestari. Selain itu, Festival Kopi 2024 menghadirkan pelaku usaha kelas nasional yaitu kopi tuku dan coffee beyond borders untuk memberikan insight terkait pengembangan usaha, business branding, dan eskalasi ekspor.
Tentunya dengan inovasi dan hadirnya tokoh- tokoh nasional ini akan memberikan dorongan positif terhadap mental dan semangat pengembangan industri kopi di Papua yang semakin kompetitif dan unggul hingga tingkat internasional.
“Dengan Konsistensi, Inovasi dan Sinergi, maka total Penjualan UMKM Rp1.030.460.000 , dimana total transaksi QRIS sebesar Rp721.322.000, Total Volume QRIS: 10.766, Total Penjualan Ekspor sebesar 600 kg senilai Rp 90.000.000 ke Jepang, Total Pengunjung 31.210 pengunjung, ” jelasnya. (ana/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos