Soal Penanganan Sampah, Pemkot Diminta Lebih Tegas

JAYAPURA– Aktivis lingkungan di Kota Jayapura, Petronela Merauje, menegaskan penanganan sampah di Kota Jayapura membutuhkan keseriusan  dan juga ketegasan pemerintah. Terutama dalam hal menegakkan aturan yang sudah dibuat, untuk menertibkan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

   “Masyarakat di Kota Jayapura tidak boleh membuang sampah di sembarang tempat,  pemerintah harus memperhatikan regulasi yang sudah ditetapkan dan dikeluarkan, itu harus ditegakkan.  Itu harus dijalankan dan tidak sebatas wacana saja, harus dilakukan penegasan itu terutama regulasi yang sudah ada,” kata Petronela Merauje, belum lama ini.

   Dia mengatakan Pemerintah Kota Jayapura setidaknya telah mengeluarkan peraturan daerah untuk memberi sanksi kepada para pelaku atau masyarakat yang sengaja membuang sampah di sembarang tempat.  Namun aturan itu cenderung tidak diterapkan oleh pemerintah sehingga penanganan sampah di Kota Jayapura seperti tidak maksimal.

   Tidak adanya efek jera bagi masyarakat melalui penegasan aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah, itu juga menyebabkan masyarakat sulit untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kota Jayapura.

   “Kami berharap seluruh masyarakat yang ada di kota Jayapura sama-sama untuk menjaga lingkungan yang ada.  Karena ketika rumah kita bersih kita pun akan hidup sehat,” katanya.

    Dia mengatakan dari tahun ke tahun volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat di kota Jayapura boleh dikatakan cukup banyak dan terus bertambah seiring dengan penambahan penduduk di kota Jayapura.  Saat ini saja setiap harinya sampah yang diangkut atau yang berhasil dibersihkan oleh petugas kebersihan itu jumlahnya cukup banyak berton-ton.

   “Dari situ saja kita bisa menghitung,  Berapa banyak sampah yang bisa dihasilkan oleh setiap orang dalam satu hari. Banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat itu setiap harinya telah berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan,” ujarnya.

    Dia menambahkan aksi-aksi kebersihan yang dilakukan oleh komunitas Dan juga sebagian masyarakat termasuk instansi-instalasi pemerintahan yang ada di kota Jayapura sejauh ini belum cukup untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di wilayah kota Jayapura terutama di daerah pesisir pantai.  Karena sampah-sampah ini berasal dari aktivitas masyarakat yang ada di perkotaan kemudian ikut terbawa ke laut melalui saluran drainase maupun sungai.

   “Sampai ini kan dari kota aksi bersih yang dilakukan sejauh ini tidak maksimal karenanya harus dimulai dari hulu ke Hilir.  Saya berharap mindset masyarakat yang ada di atas itu yang berubah,  bagaimana pemerintah menggerakkan seluruh masyarakat mulai melakukan pembersihan lingkungan dimulai dari RT RW dan seterusnya,” pungkasnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Aktivis lingkungan di Kota Jayapura, Petronela Merauje, menegaskan penanganan sampah di Kota Jayapura membutuhkan keseriusan  dan juga ketegasan pemerintah. Terutama dalam hal menegakkan aturan yang sudah dibuat, untuk menertibkan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

   “Masyarakat di Kota Jayapura tidak boleh membuang sampah di sembarang tempat,  pemerintah harus memperhatikan regulasi yang sudah ditetapkan dan dikeluarkan, itu harus ditegakkan.  Itu harus dijalankan dan tidak sebatas wacana saja, harus dilakukan penegasan itu terutama regulasi yang sudah ada,” kata Petronela Merauje, belum lama ini.

   Dia mengatakan Pemerintah Kota Jayapura setidaknya telah mengeluarkan peraturan daerah untuk memberi sanksi kepada para pelaku atau masyarakat yang sengaja membuang sampah di sembarang tempat.  Namun aturan itu cenderung tidak diterapkan oleh pemerintah sehingga penanganan sampah di Kota Jayapura seperti tidak maksimal.

   Tidak adanya efek jera bagi masyarakat melalui penegasan aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah, itu juga menyebabkan masyarakat sulit untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kota Jayapura.

   “Kami berharap seluruh masyarakat yang ada di kota Jayapura sama-sama untuk menjaga lingkungan yang ada.  Karena ketika rumah kita bersih kita pun akan hidup sehat,” katanya.

    Dia mengatakan dari tahun ke tahun volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat di kota Jayapura boleh dikatakan cukup banyak dan terus bertambah seiring dengan penambahan penduduk di kota Jayapura.  Saat ini saja setiap harinya sampah yang diangkut atau yang berhasil dibersihkan oleh petugas kebersihan itu jumlahnya cukup banyak berton-ton.

   “Dari situ saja kita bisa menghitung,  Berapa banyak sampah yang bisa dihasilkan oleh setiap orang dalam satu hari. Banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat itu setiap harinya telah berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan,” ujarnya.

    Dia menambahkan aksi-aksi kebersihan yang dilakukan oleh komunitas Dan juga sebagian masyarakat termasuk instansi-instalasi pemerintahan yang ada di kota Jayapura sejauh ini belum cukup untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di wilayah kota Jayapura terutama di daerah pesisir pantai.  Karena sampah-sampah ini berasal dari aktivitas masyarakat yang ada di perkotaan kemudian ikut terbawa ke laut melalui saluran drainase maupun sungai.

   “Sampai ini kan dari kota aksi bersih yang dilakukan sejauh ini tidak maksimal karenanya harus dimulai dari hulu ke Hilir.  Saya berharap mindset masyarakat yang ada di atas itu yang berubah,  bagaimana pemerintah menggerakkan seluruh masyarakat mulai melakukan pembersihan lingkungan dimulai dari RT RW dan seterusnya,” pungkasnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos