Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Peringati Hari Bhakti Rimbawan Menjadi Moment Evaluasi

JAYAPURA-Memperingati hari Bhakti Rimbawan ke 41 tahun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Papua menggelar apel bersama di halaman UPT KLHK Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Senin (18/3).

  Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup  Provinsi Papua Jan Jap Orumeseray mengatakan moment tersebut menjadi  refleksi dan evaluasi atas apa yang telah dilakukan KLHK Papua selama ini, untuk menjaga hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan, serta semua faktor yang saling mempengaruhi di alam.

  Apalagi tema Kementerian KLHK menyusun tema Bakti Rimbawan tahun 2024 yakni “Bhakti Rimbawan untuk Tanah Air, untuk Bangsa”. “Tema ini mengandung makna reflektif dan evaluatif atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai Rimbawan,” ujarnya.

Baca Juga :  Tahun Naga Diharap Bawa Kemakmuran dan Kebaikan

  KLHK, kata dia merumuskan tujuan pengelolaan lingkungan dan kehutanan hingga 2045. Dimana itu diarahkan untuk kondisi lingkungan dan hutan yang sehat, untuk mendukung perikehidupan Indonesia sebagai negara yang maju dan mandiri.

  “Oleh sebab itu saya berpesan, kita di Papua harus mampu meningkatkan kinerja, untuk menjaga hutan dan lingkungan hidup,” ucapnya.

  Selain itu, hal penting program kerja yang telah dicanangkan selama ini harus ditingkatkan, dengan membangun komunikasi yang masif. “Kita perlu menjadi satu dengan masyarakat, sehingga apa yang diharapkan masyarakat untuk perkembangan hutan   dan lingkungan hidup di Papua dapat terwujud,” ujarnya.

JAYAPURA-Memperingati hari Bhakti Rimbawan ke 41 tahun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Papua menggelar apel bersama di halaman UPT KLHK Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Senin (18/3).

  Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup  Provinsi Papua Jan Jap Orumeseray mengatakan moment tersebut menjadi  refleksi dan evaluasi atas apa yang telah dilakukan KLHK Papua selama ini, untuk menjaga hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan, serta semua faktor yang saling mempengaruhi di alam.

  Apalagi tema Kementerian KLHK menyusun tema Bakti Rimbawan tahun 2024 yakni “Bhakti Rimbawan untuk Tanah Air, untuk Bangsa”. “Tema ini mengandung makna reflektif dan evaluatif atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai Rimbawan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenag Jayawijaya Mediasi PGGJ & PGGPP

  KLHK, kata dia merumuskan tujuan pengelolaan lingkungan dan kehutanan hingga 2045. Dimana itu diarahkan untuk kondisi lingkungan dan hutan yang sehat, untuk mendukung perikehidupan Indonesia sebagai negara yang maju dan mandiri.

  “Oleh sebab itu saya berpesan, kita di Papua harus mampu meningkatkan kinerja, untuk menjaga hutan dan lingkungan hidup,” ucapnya.

  Selain itu, hal penting program kerja yang telah dicanangkan selama ini harus ditingkatkan, dengan membangun komunikasi yang masif. “Kita perlu menjadi satu dengan masyarakat, sehingga apa yang diharapkan masyarakat untuk perkembangan hutan   dan lingkungan hidup di Papua dapat terwujud,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya