JAYAPURA-Meski memasuki bulan Ramadan, namun aktifitas orang mabuk di tempat umum masih ada. Bahkan, karena miras ini, memicu terjadinya tindak kriminalitas di tengah masyarakat, terutama kasus penganiayaan.
Hal ini seperti yang dialami seorang ASN bernama Tuhadi. Pria yang tinggal di Jl Kapal BTN AL, Entrop ini babak belur setelah dikeroyok orang mabuk di sekitar kediamannya.
Kejadian ini terjadi Kamis (14/3) sekira pukul 06.00 WIT yang membuatnya harus mengalami lebam hebat di bagian mata kanan. Korban yang tidak terima akhirnya membuat laporan polisi.
Ia sempat mempertanyakan karena belum ada progress positif terkait laporannya. Korban menjelaskan bahwa saat itu ia melintas di sekitar lokasi kejadian dan bersamaan dua pelaku berinisial Ne dan Be tengah pesta miras bersama beberapa rekannya.
Lalu di situlah korban dikeroyok hingga babak belur. Mata kanannya sampai tertutup akibat pembengkakan. “Saya minta kasus ini segera ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap dan ditahan,” pinta korban dalam laporannya.
Aksi pengeroyokan ini juga sempat terekam CCTV dimana terlihat pelaku dan beberapa rekannya tengah pesta miras kemudian membuat keributan hingga terjadi pemukulan. Insiden ini juga sempat menimbulkan protes dari warga setempat terutama pengurus masjid.
“Saya mohon polisi bisa mengambil tindakan hukum terhadap pelakunya,” tutup korban.
Sementara Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Frets Lamahan Senin (18/3) menyampaikan bahwa kasus pengeroyokan tersebut telah ditangani. Saksi korban juga telah dimintai keterangan “Laporan kasusnya sudah kami terima dan tindaklanjuti. Petugas juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi – saksi. Segera kami tindak tegas pelakunya,” beber Frets. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos