Saturday, February 22, 2025
29.7 C
Jayapura

Pengikisan Pantai Holtekamp dan Ciberi Hampir 1 Meter/Tahun

   Kemudian, untuk saat ini  apakah kehadiran Jembatan Merah itu, terjadi perubahan arus yang signifikan dan memberikan dampak yang lebih besar terutama mempercepat proses pengikisan daratan. Karena itu perlu dilakukan kajian dan penelitian  yang mendalam tentang sifat airnya.

   “Kalau kita lihat dari dampak positifnya kehadiran jembatan itu memang memberikan kelancaran dalam aksesibilitas dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan itu,”ungkapnya.

   Namun demikian tentunya ada dampak negatifnya seperti adanya abrasi kemudian masalah sampah dan sedimentasi tentunya. Termasuk berkurangnya hutan mangrove, yang paling ekstremnya berdampak pada degradasinya kebiasaan masyarakat lokal, dalam kaitan mencari makanan di sekitar wilayah itu, mulai dari kerang laut kepiting dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan karena masalah sampah.

Baca Juga :  Mantan Tokoh Papera Ramses Ohee Dirawat di RS Marthen Indey

   “Terutama di hutan perempuan milik masyarakat Enggros, karena ada pada waktu-waktu tertentu mereka akan datang ke hutan perempuan untuk mencari Bia,”tambahnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Kemudian, untuk saat ini  apakah kehadiran Jembatan Merah itu, terjadi perubahan arus yang signifikan dan memberikan dampak yang lebih besar terutama mempercepat proses pengikisan daratan. Karena itu perlu dilakukan kajian dan penelitian  yang mendalam tentang sifat airnya.

   “Kalau kita lihat dari dampak positifnya kehadiran jembatan itu memang memberikan kelancaran dalam aksesibilitas dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan itu,”ungkapnya.

   Namun demikian tentunya ada dampak negatifnya seperti adanya abrasi kemudian masalah sampah dan sedimentasi tentunya. Termasuk berkurangnya hutan mangrove, yang paling ekstremnya berdampak pada degradasinya kebiasaan masyarakat lokal, dalam kaitan mencari makanan di sekitar wilayah itu, mulai dari kerang laut kepiting dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan karena masalah sampah.

Baca Juga :  Terindikasi Bakal Kabur, Enam Terpidana Narkotika Dipindah

   “Terutama di hutan perempuan milik masyarakat Enggros, karena ada pada waktu-waktu tertentu mereka akan datang ke hutan perempuan untuk mencari Bia,”tambahnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya