Bahkan, abrasi pantai yang makin parah ini bisa mengancam jejak sejarah Pulau Metu Debi, sebagai tempat pertama injil masuk di Tanah Tabi. Dimana di pulau Metu Debi ini dibangun Tugu Pekabaran Injil, untuk mengenang masuknya peradaban pada 10 Maret 1910. Dimana Injil pertama kali masuk ke Tanah Tabi, dibawa oleh Pdt. FDS Van Hassel, seorang misionaris (zending) asal negara Jerman.
  Dalam penelitian itu beberapa hal penting yang dikaji seperti zonasi tingkat kerusakan, apakah tingkat kerusakannya ringan sedang atau sangat parah. Kemudian kecepatan arus di sekitar kawasan Ciberi hingga Holtekamp yang ternyata terungkap dalam penelitian itu masuk dalam kategori lemah hingga sedang.
  "Saya sudah sering menyampaikan kepada pemerintah terkait dengan kondisi pantai ini. Mereka (pemerintah) dalam hal ini Dinas PUPR sudah kesini, sudah mengukur ini, anggarannya juga sudah kita tahu. Tetapi ujung-ujungnya malah bangunnya di tempat lain," ungkap Syooni kepada Cenderawasih Pos
Menyikapi adanya bencana alam tersebut PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM turun langsung ke kempung Lakwame untuk melihat kondisi yang ada disana, dimana ada sekitar 50-an warga mengungsi sementara di gedung sekolah SD Negeri Tonderu lantaran rumahnya hilang terbawa luapan air kali tagi.