Thursday, November 21, 2024
29.7 C
Jayapura

Picu Kemacetan, Pedagang di Jalan Poros Segera Ditertibkan

JAYAPURA-Plh Sekda Kota Jayapura Evert Nocolas Meraudje menegaskan dalam minggu ini, pemerintah akan menertibkan pedagang yang berjualan di jalan poros Skyline-Tanah Hitam.

  “Dalam minggu ini, kami akan tertibkan pedagang  di jalan poros, karena keberadaan mereka sangat mengganggu masyarakat umum,” tegasnya Sabtu (16/11).

  Ia mengaku keberadaan pedagang tersebut menggangu lalu lintas serta mempengaruhi omzet pedagang tetap di Pasar Youtefa dan Otonom.

   Pemerintah telah melakukan penertiban dengan dengan memberikan imbauan, akan tetapi langkah itu tidak diindahkan, sehingga dalam minggu ini, turun ke jalan menertibkan semua yang ada di poros jalan, maupun di luar areal pasar, baik Youtefa maupun Otonom.

  “Pedagang-pedagang ini terlu bandel, padahal sudah ditertibkan tapi bikin ulah lagi, tapi kami juga tidak pernah menyerah kami akan tindak lebih tegas lagi,” tegasnya.

  Evert menjelaskan seluruh pedagang di jalan poros, bukan dari kota Jayapura, namun pedagang gorsir dari wilayah Koya dan Arso. Pemindahan lokasi jualan bukan atas printah pemerintah, tapu inisiasi para pedagang.

   Dengan kondisi itu, bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pemerintah tidak alan bertanggung jawab. “Kerena mereka pindah atas kemauan, padahal rawan sekali kecelakaan lalulintas,” ujarnya.

Baca Juga :  Tantang Polisi, Pelaku Freestyle Ditangkap

  Lebih lanjut setelah ditertibkan, nantinya operasional di pasar Otomon akan ditata kembali. Semua pedagang tidak diperkenankan berjualan malam hari. Karena jam oprasional hanya dibuka mulai jam 04.00 dini hari sampai pukul 17.00 WIT. Ini berlaku bagi pedagang eceran maupun grosir. “Tidak ada lagi yang sesuka hati mau jualan malam, semua harus jualan siang,” ujarnya.

  Selain jam oprasional juga akan memperketat pengawasan, serta penarikan retribusi. Setiap pedagang diwajibkan membayar iuran baik bulanan maupun retribusi harian. “Semoga dengan penataan ulang ini, tidak ada lagi yang sesuka hati memilih tempat jualan,” tuturnya.

  Sementara untuk Pasar Youtefa, pemerintah terus melakukan pembenahan. Adapun saat ini sejumlah ruas jalan di pasar tersebut telah direvitalisasi. “Sekarang ruas jalan sudah menggunakan beton, untuk drainasenya kita juga akan perbaiki, sehingga ketika hujan tidak ada lagi banjir,” jelas Evert.

  Ia juga mengimbau kepada seluruhpedagang di setiap pasar di Kota Jayapura, tanggal 27 november 2024, pagi sampai pukul 13.00 WIT,tisak ada yang beraktifitas. Semuanya mengambil bagian di pemikukada. Bilamana ditemukan adanya tetap berjualan, maka akan diberikan sanski tegas.

Baca Juga :  Perlu Ada Hari Pasar di Maven Tor

  “Karena ini  pesta kita bersama, tidak ada yang golput, semua harus datang ke TPS, mulai jam 07.00 WIT sampai jam 11.00 WIT,” imbuhnya.

  

Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jayapura Dionisius Deda mengaku pihaknya  siap melakukan penertiban kembali puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini berjualan di Jalan Baru Kotaraja, Kota Jayapura.

   “Mulai minggu depan kami lakukan penertiban para PKL di jalan baru, terutama mereka yang berjualan di atas trotoar,”ujarnya, Sabtu (16/11).

   Penertiban itu akan dilakukan sepanjang jalan tersebut tinggal di Pasar Youtefa Kota Jayapura. Itu diutamakan untuk para PKL yang membangun lapak di pinggir kiri kanan jalan utama tersebut.

  Dikatakan, sebagaimana prosedurnya, sebelum penertiban itu pihaknya sudah memberikan surat peringatan agar para PKL itu membongkar sendiri lapak jualan yang ada dan bersedia kembali masuk dalam pasar.

JAYAPURA-Plh Sekda Kota Jayapura Evert Nocolas Meraudje menegaskan dalam minggu ini, pemerintah akan menertibkan pedagang yang berjualan di jalan poros Skyline-Tanah Hitam.

  “Dalam minggu ini, kami akan tertibkan pedagang  di jalan poros, karena keberadaan mereka sangat mengganggu masyarakat umum,” tegasnya Sabtu (16/11).

  Ia mengaku keberadaan pedagang tersebut menggangu lalu lintas serta mempengaruhi omzet pedagang tetap di Pasar Youtefa dan Otonom.

   Pemerintah telah melakukan penertiban dengan dengan memberikan imbauan, akan tetapi langkah itu tidak diindahkan, sehingga dalam minggu ini, turun ke jalan menertibkan semua yang ada di poros jalan, maupun di luar areal pasar, baik Youtefa maupun Otonom.

  “Pedagang-pedagang ini terlu bandel, padahal sudah ditertibkan tapi bikin ulah lagi, tapi kami juga tidak pernah menyerah kami akan tindak lebih tegas lagi,” tegasnya.

  Evert menjelaskan seluruh pedagang di jalan poros, bukan dari kota Jayapura, namun pedagang gorsir dari wilayah Koya dan Arso. Pemindahan lokasi jualan bukan atas printah pemerintah, tapu inisiasi para pedagang.

   Dengan kondisi itu, bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pemerintah tidak alan bertanggung jawab. “Kerena mereka pindah atas kemauan, padahal rawan sekali kecelakaan lalulintas,” ujarnya.

Baca Juga :  Rawan Terlibat Politik Praktis, ASN Kembali Diwarning

  Lebih lanjut setelah ditertibkan, nantinya operasional di pasar Otomon akan ditata kembali. Semua pedagang tidak diperkenankan berjualan malam hari. Karena jam oprasional hanya dibuka mulai jam 04.00 dini hari sampai pukul 17.00 WIT. Ini berlaku bagi pedagang eceran maupun grosir. “Tidak ada lagi yang sesuka hati mau jualan malam, semua harus jualan siang,” ujarnya.

  Selain jam oprasional juga akan memperketat pengawasan, serta penarikan retribusi. Setiap pedagang diwajibkan membayar iuran baik bulanan maupun retribusi harian. “Semoga dengan penataan ulang ini, tidak ada lagi yang sesuka hati memilih tempat jualan,” tuturnya.

  Sementara untuk Pasar Youtefa, pemerintah terus melakukan pembenahan. Adapun saat ini sejumlah ruas jalan di pasar tersebut telah direvitalisasi. “Sekarang ruas jalan sudah menggunakan beton, untuk drainasenya kita juga akan perbaiki, sehingga ketika hujan tidak ada lagi banjir,” jelas Evert.

  Ia juga mengimbau kepada seluruhpedagang di setiap pasar di Kota Jayapura, tanggal 27 november 2024, pagi sampai pukul 13.00 WIT,tisak ada yang beraktifitas. Semuanya mengambil bagian di pemikukada. Bilamana ditemukan adanya tetap berjualan, maka akan diberikan sanski tegas.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Bapok

  “Karena ini  pesta kita bersama, tidak ada yang golput, semua harus datang ke TPS, mulai jam 07.00 WIT sampai jam 11.00 WIT,” imbuhnya.

  

Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jayapura Dionisius Deda mengaku pihaknya  siap melakukan penertiban kembali puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini berjualan di Jalan Baru Kotaraja, Kota Jayapura.

   “Mulai minggu depan kami lakukan penertiban para PKL di jalan baru, terutama mereka yang berjualan di atas trotoar,”ujarnya, Sabtu (16/11).

   Penertiban itu akan dilakukan sepanjang jalan tersebut tinggal di Pasar Youtefa Kota Jayapura. Itu diutamakan untuk para PKL yang membangun lapak di pinggir kiri kanan jalan utama tersebut.

  Dikatakan, sebagaimana prosedurnya, sebelum penertiban itu pihaknya sudah memberikan surat peringatan agar para PKL itu membongkar sendiri lapak jualan yang ada dan bersedia kembali masuk dalam pasar.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya