Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Kepatuhan Industri Rumah Tangga Pangan Kota Jayapura Meningkat

JAYAPURA – Tingkat kepatuhan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kota Jayapura semakin baik. Hasil tersebut didapat setelah adanya inovasi kolaborasi pentahelix yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura.

  Kepala BBPOM Jayapura, Hermanto mengatakan pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan obat dan makanan saja. Melainkan juga aktif melakukan pendampingan pelaku usaha pangan agar menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berdaya saing.

   “Salah satu upaya yang dilakukan yakni kegiatan inovasi kolaborasi pentahelix peningkatan kepatuhan IRTP. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak 4 Juli 2024 dengan lokus pilot project di Kota Jayapura,” kata Hermanto dalam pertemuan yang dilakukan dengan Pj Gubernur Papua dan Media di Kantor Gubernur, Kamis (15/8).

Baca Juga :  Permintaan Cabo Didominasi Celana dan Baju Kaos

  Lanjutnya, ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan, di antaranya Focus Group Discussion dan Advokasi stakeholders. Lalu Bimtek peningkatan kompetensi petugas pengawas IRTP, pengujian produk hingga pemeriksaan sarana produksi IRTP.

  “Hasil pemeriksaan sarana produksi menunjukan ada enam dari 30 sarana yang tidak memenuhi ketentuan. Tetapi setelah diintervensi semua sarana dinyatakan memenuhi ketentuan,” ujarnya.

  Lanjutnya, kegiatan kolaborasi pentahelix di Papua akan terus dilakukan pada lokus lainnya yaitu Kabupaten Jayapura. Selain itu pada seluruh daerah baik di Provinsi Papua maupun di Papua Pegunungan.

  “Kolaborasi ini melibatkan lima elemen utama, yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media. Kami terus melakukan edukasi sehingga masyarakat mampu mengevaluasi dan menentukan produk yang aman dan bermanfaat sebelum digunakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Gelombang Tinggi, Warga di Pantai Hamadi Mengungsi

  Sementara itu, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengharapkan setiap produk olahan makanan bisa menyentuh siapapun. “Harus ada kreasi terhadap olahan olahan produk pangan tersebut, sehingga ia memiliki  memiliki daya saing,” ucap Gubernur. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Tingkat kepatuhan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kota Jayapura semakin baik. Hasil tersebut didapat setelah adanya inovasi kolaborasi pentahelix yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura.

  Kepala BBPOM Jayapura, Hermanto mengatakan pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan obat dan makanan saja. Melainkan juga aktif melakukan pendampingan pelaku usaha pangan agar menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berdaya saing.

   “Salah satu upaya yang dilakukan yakni kegiatan inovasi kolaborasi pentahelix peningkatan kepatuhan IRTP. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak 4 Juli 2024 dengan lokus pilot project di Kota Jayapura,” kata Hermanto dalam pertemuan yang dilakukan dengan Pj Gubernur Papua dan Media di Kantor Gubernur, Kamis (15/8).

Baca Juga :  Gelombang Tinggi, Warga di Pantai Hamadi Mengungsi

  Lanjutnya, ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan, di antaranya Focus Group Discussion dan Advokasi stakeholders. Lalu Bimtek peningkatan kompetensi petugas pengawas IRTP, pengujian produk hingga pemeriksaan sarana produksi IRTP.

  “Hasil pemeriksaan sarana produksi menunjukan ada enam dari 30 sarana yang tidak memenuhi ketentuan. Tetapi setelah diintervensi semua sarana dinyatakan memenuhi ketentuan,” ujarnya.

  Lanjutnya, kegiatan kolaborasi pentahelix di Papua akan terus dilakukan pada lokus lainnya yaitu Kabupaten Jayapura. Selain itu pada seluruh daerah baik di Provinsi Papua maupun di Papua Pegunungan.

  “Kolaborasi ini melibatkan lima elemen utama, yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media. Kami terus melakukan edukasi sehingga masyarakat mampu mengevaluasi dan menentukan produk yang aman dan bermanfaat sebelum digunakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Perkuat Kemitraan Pramuka dalam Pengawasan Obat dan Makanan

  Sementara itu, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengharapkan setiap produk olahan makanan bisa menyentuh siapapun. “Harus ada kreasi terhadap olahan olahan produk pangan tersebut, sehingga ia memiliki  memiliki daya saing,” ucap Gubernur. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya