Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Grace Linda Yoku menjelaskan, festival ini dalam rangka pelestarian bahasa ibu, juga revitalisasi bahasa. Bahasa Tobati adalah salah satu bahasa yang diprogramkan secara nasional, oleh balai bahasa untuk dilestarikan. Untuk itu, pihaknya dari Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Balai Bahasa terlibat dalam upaya pelestarian Bahasa Tobati.
โTujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak ini bisa mengenal bahasa ibu yang ada di daerah ini. Jadi harapan kami anak-anak yang ada di wilayah Kota Jayapura, dapat berbicara dalam Bahasa Tobati. Walaupun pelafalannya tidak harus seperti pemilik bahasa ini di kampung Tobati. Tapi paling tidak mereka mengetahui dan memahami, apa itu Bahasa Tobatiโ ujarnya.
Dia beralasan mengapa dipilih Bahasa Tobati, pertama karena Bahasa Tobati masih banyak penutur untuk lingkup di wilayah Kota Jayapura. Kemudian yang kedua program nasional untuk Balai Bahasa program revitalisasi bahasa ada 10 bahasa di Papua salah satunya Bahasa Tobati.
โJadi kita kolaborasi dengan Balai Bahasa, jadi 2 tahun ini, tetapi tahun depan lombanya Bahasa Skow. Kalau pemenang di sini di tingkat Kota Jayapura selanjutnya akan mengikuti lomba di tingkat provinsi di bulan November, ini juga dalam rangka kegiatan HUT Kota Jayapuraโ tambahnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos