Thursday, March 20, 2025
24.7 C
Jayapura

Jumlah Pendonor Menurun, PMI Jemput Bola

JAYAPURA – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua, mendata jumlah donor (penyumbang) darah mengalami penurunan selama Ramadan. Hal ini disebabkan sebagian warga yang biasanya mendonasikan darahnya sedang menjalankan puasa.

Ketua PMI Papua, Zakius Degei menyebut situasi ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pendonor darah rutin atau paguyuban masjid yang biasanya melakukan aksi donor darah tidak melakukan hal itu ketika Ramadan.

   Ia mencontohkan, biasanya ketika melakukan aksi donor darah di salah satu dinas bisa mendapat 50 hingga 60 penyumbang darah. Namun saat Ramadan, berkurang menjadi 30 akibat jumlah pendonor yang menurun.

   “Secara umum pendonor darah dari teman-teman muslim mengalami penurunan, tetapi pendonor darah rutin di masjid tertentu, gereja dan dinas terkait tetap melakukannya selama Ramadan,” terang Zakius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (17/30.

Baca Juga :  Kampanya Di Kampus Tidak Efektif Karena Pemilih Masih Utamakan Kedekatan 

   Zakius mencontohkan, seperti minggu kemarin, ada sekitar tiga hingga empat masjid yang melaksanakan donor darah. “Meski sedang menjalankan puasa, mereka tetap melakukan donor darah, karena secara medis tidak menjadi masalah ketika seseorang yang berpuasa melakukan donor darah. Dan masjid-masjid yang saat ini melakukan aksi donor darah karena tahun sebelumnya mereka melakukan hal serupa,” bebernya.

   Mengantisipasi permintaan kebutuhan darah selama Ramadan, PMI Papua mengefektifkan pendonor sukarela yang setiap tiga bulan mereka melakukan donor. “Itu yang kita efektifkan, tetapi secara umum jumlahnya menurun. Bahkan setiap kali aksi donor, stok darahnya langsung habis karena kebutuhan darah juga cukup tinggi,” imbuhnya.

  Untuk saat ini kata Zakius, pihaknya mengefektifkan teman-teman yang Kristen untuk melakukan donor darah, dibantu beberapa masjid yang juga rutin melakukan donor darah.

Baca Juga :  Pimpin Apel Terakhir, Pekey Minta Doa Restu

Kondisi ini kemudian membuat PMI Papua terpaksa jemput bola, mendatangi kantor-kantor atau ke gereja-gereja untuk melakukan aksi donor darah. Sebab, stok darah harus tersedia untuk kebutuhan masyarakat.

   “Saat ini stok darah yang tersedia cepat habis, sehingga kami imbau setiap orang berkenan untuk melakukan donor darah,” pintanya.

   Adapun yang paling dibutuhkan adalah golongan darah O, stoknya selalu ada namun cepat habis karena banyak pasien yang membutuhkannya. “Untuk stok darah kita tercukupi untuk satu dua hari ke depan,” tandasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua, mendata jumlah donor (penyumbang) darah mengalami penurunan selama Ramadan. Hal ini disebabkan sebagian warga yang biasanya mendonasikan darahnya sedang menjalankan puasa.

Ketua PMI Papua, Zakius Degei menyebut situasi ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pendonor darah rutin atau paguyuban masjid yang biasanya melakukan aksi donor darah tidak melakukan hal itu ketika Ramadan.

   Ia mencontohkan, biasanya ketika melakukan aksi donor darah di salah satu dinas bisa mendapat 50 hingga 60 penyumbang darah. Namun saat Ramadan, berkurang menjadi 30 akibat jumlah pendonor yang menurun.

   “Secara umum pendonor darah dari teman-teman muslim mengalami penurunan, tetapi pendonor darah rutin di masjid tertentu, gereja dan dinas terkait tetap melakukannya selama Ramadan,” terang Zakius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (17/30.

Baca Juga :  Relaksasi, Masyarakat Mulai Penuhi Pantai Hamadi dan Holtekamp

   Zakius mencontohkan, seperti minggu kemarin, ada sekitar tiga hingga empat masjid yang melaksanakan donor darah. “Meski sedang menjalankan puasa, mereka tetap melakukan donor darah, karena secara medis tidak menjadi masalah ketika seseorang yang berpuasa melakukan donor darah. Dan masjid-masjid yang saat ini melakukan aksi donor darah karena tahun sebelumnya mereka melakukan hal serupa,” bebernya.

   Mengantisipasi permintaan kebutuhan darah selama Ramadan, PMI Papua mengefektifkan pendonor sukarela yang setiap tiga bulan mereka melakukan donor. “Itu yang kita efektifkan, tetapi secara umum jumlahnya menurun. Bahkan setiap kali aksi donor, stok darahnya langsung habis karena kebutuhan darah juga cukup tinggi,” imbuhnya.

  Untuk saat ini kata Zakius, pihaknya mengefektifkan teman-teman yang Kristen untuk melakukan donor darah, dibantu beberapa masjid yang juga rutin melakukan donor darah.

Baca Juga :  Tunggu Kelengkapan Berkas, Klaim 3 Peserta KPPS Segera Dibayarkan

Kondisi ini kemudian membuat PMI Papua terpaksa jemput bola, mendatangi kantor-kantor atau ke gereja-gereja untuk melakukan aksi donor darah. Sebab, stok darah harus tersedia untuk kebutuhan masyarakat.

   “Saat ini stok darah yang tersedia cepat habis, sehingga kami imbau setiap orang berkenan untuk melakukan donor darah,” pintanya.

   Adapun yang paling dibutuhkan adalah golongan darah O, stoknya selalu ada namun cepat habis karena banyak pasien yang membutuhkannya. “Untuk stok darah kita tercukupi untuk satu dua hari ke depan,” tandasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/