JAYAPURA– Cuaca di wilayah Papua secara khusus di Kota Jayapura belakangan ini memang tidak menentu. Kadang panas dan kadang juga hujan.
Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan, kondisi cuaca baik hujan maupun panas terik kedua-duanya mempunyai risiko dan dampak masing-masing. Karena itu dia menghimbau seluruh masyarakat di wilayah Pemkot Jayapura supaya perlu waspada dalam menyikapi kondisi cuaca seperti saat ini.
“Tetap waspada manakala sewaktu-waktu bisa terjadi hujan lebat, banjir kemungkinan terjadi atau longsor. Manakala musim kemarau, atau tidak hujan 1-2 minggu, waspada dan antisipasi. Karena kekeringan juga bisa keterbatasan sumber air minum dan sebagainya. Tetap siaga tetap Waspada kepada seluruh masyarakat,” kata Pekey.
Dia mengakui, di hampir seluruh wilayah di Indonesia ini dilanda oleh kemarau panjang, namun sebaliknya di Papua perubahan cuaca ekstrem tidak terlalu signifikan. Maksudnya hal ini juga membawa hal baik bagi masyarakat di Papua, karena tidak mengalami musim kering dan musim panas yang terlalu lama.
“Kita di Papua khususnya perubahan iklim tidak menentu, bisa hujan bisa panas.
Karena itu di satu sisi dengan kondisi cuaca seperti itu sebenarnya menguntungkan kita, Artinya kita tidak mengalami kekeringan yang terlalu lama. Tetapi juga musim hujan yang terlalu lama,” bebernya.
Dia juga menghimbau masyarakat supaya tidak membuka atau merusak hutan di daerah-daerah lereng atau yang masuk dalam daerah kawasan cagar alam dan hutan lindung. Karena itu juga akan membahayakan terutama risiko banjir dan tanah longsor ketika terjadinya musim hujan. (roy/tri).