JAYAPURA – Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyatakan bahwa aksi penolakan pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jaya Asri karena faktor miskomunikasi.
Ya, Miskomunikasi itu terjadi antara pengurus salah satu gereja di Jaya Asri Entrop dengan panitia pembangunan Pondok Pesantren yang baru saja akan dilakukan pembangunan di lokasi Jaya Asri.
Victor Mackbon menjelaskan setelah poster penolakan beredar dan ramai dikomentari, pihaknya mencoba membangunn komikasi dengan warga setempat dan ternyata bangunan yang dilakukan peletakan batu pertama bukanlah untuk sebuah gedung ponpes melainkan hanya sebuah bangunan sekretariat yang ukurannya juga tidak besar.
“Warga mengira itu untuk mendirikan gedung ponpes padahal bukan. Itu hanya bangunan sekretariat dan ponpesnya jauh di luar Jaya Asri,” kata Kapolresta di halaman Mapolda Papua, Senin (15/7) kemarin.
Malah setelah dikoordinasikan ternyata antara pihak ponpes dan pihak gereja sudah saling mengenal dan pada tahap kedua nanti kata Kapolresta pihak gereja berharap bisa diundang.
“Jadi bukan bangunan utama ya melainkan hanya sekretatiat,” imbuhnya. Pihak yayasan yang membangun Ponpes juga telah mencari lokasi di luar Jaya Asri sehingga Polres meminta untuk sama – sama bisa menjaga toleransi dan kebersamaan.
Kapolresta mengaku sempat memonitor penolakan pembangunan musholla tersebut yang kemudian muncul aksi penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.
“Nanti kami juga meminta FKUB untuk mempertemukan keduanya agar masalah ini tidak meluas dan bisa segera terselesaikan sebab ini sudah bukan ranah kepolisian lagi soalnya,” imbuhnya. (ade/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos