Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Tanjakan Nafri Akan Dikerjakan Tahun ini

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Harianto Marbun didampingi oleh Kepala Satuan Kerja (Satker ) Jayapura (BBPJN) XVIII Jayapura, Saut Munthe bersama jajaranya saat meninjau  Ruas jalan di Nafri, Sabtu (16/3) lalu. ( FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Harianto Marbun didampingi oleh Kepala Satuan Kerja (Satker ) Jayapura (BBPJN) XVIII Jayapura, Saut Munthe bersama jajaranya melakukan survei untuk pemulihan pembagunan pasca bencana juga persiapan  PON 2020 mulai Jaya Sentani Jayapura dan Jayapura-Keerom. 

Salah satu titik yang menjadi perhatian khusus juga adalah tanjakan Nafri dimana selain jalan yang sangat curam juga sangat sempit sehingga banyak kecelakaan yang terjadi.  “untuk tanjakan Nafri nanti kami akan perlebar hingga 7 m,  semen lebar yang ada saat ini kurang lebih 4 m sehingga direncanakan tambah 3 meter lagi dengan panjang kurang lebih 900 m.

“Dengan rencana pelebaran 3 m tersebut untuk itu tebingnya kita harus gali lebih dari 3 meter sehingga bisa menjagkau plebaran tersebut, “jelasnya. 

 Selain jalur sentani Balai jalan juga melakukan survei ke lintas Jayapura menuju Keerom dimana ada beberapa titik yang digenangi air saat terjadi banjir,  dan juga beberapa titik yang perlu dilebarkan.

Baca Juga :  Ratusan Botol Miras Sitaan Dimusnahkan

 Dimana untuk progres yang dilakuan oleh Balai Jalan sendiri yang diutamakan adalah wilayah akibat bencana hingga persipan PON 2020 mendatang.  “Untuk jumlah anggaran yang kami butuhkan saat ini belum dipastikan dan khusus bencana kami mengunakan angaran sisa, dan diharapkan juga bisa menjangkau semua pekerjaan tersebut, “jelasnya lagi.

 Sementara itu dalam peninjauan dimulai dari ruas  jalan menuju Sentani ada beberapa titik yang dikerjakan baik itu mengatasi jalan yang longsor dan juga beberapa titk rawan lainnya. 

 “Dimana berbagai jenis penanganan yang kami lakukan seperti memasang jaring pada tebing tebing, memberi lapisan semen di dinding tebing dan juga jenis penanganan lainya,  sehingga masyarakat bisa memahami, bahwa dalam menangani tebing biar tidak longsor, “kata Kepala BBPJN XVIII Papua, Osman kepada awak media Sabtu (16/3) lalu. 

 Sementara itu juga ada beberapa jalur yang perlu dilebarkan seperti depan batalyon 751 dimana lebar dua jalurnya hanya 4,5 m dan rencana akan ditambahkan menjadi 7 meter. Dimana pelebaran tersebut akan dimulai dari batalion hinga Kemiri yang nantinya akan dijadikan 7 m setiap jalurnya. “Karena kalau lebar yang sekarang 4,5 m maka untuk dua jalur itu masi dikategorikan banci,  untuk itu kita tambahkan lagi 2 m tiap jalurnya, “jelasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Pastikan Menolak Untuk Tandatangan

 Sementara itu khusus untuk penanganan akibat bencana banjir seperti di Abe Pantai, ada longsor yang harus dipasang talud, pelebaran drainase pembuangan di depan Puskesmas Abe pantai. Sementara untuk wilayah   Entrop tepatnya di depan CV Tomas, fondasi jalan akan naikkan 1 m sementara untuk di jembatan depan kantor Kelurahan Entrop dinaikan hingga 1,3 m.

“Diharapkan ini akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi debit air yang dangat banyak jika banjir, dan untuk drainasenya juga akan kita sesuaikan sehingga bisa menampung debit air yang ada, “paparnya.(kim/wen)

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Harianto Marbun didampingi oleh Kepala Satuan Kerja (Satker ) Jayapura (BBPJN) XVIII Jayapura, Saut Munthe bersama jajaranya saat meninjau  Ruas jalan di Nafri, Sabtu (16/3) lalu. ( FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Harianto Marbun didampingi oleh Kepala Satuan Kerja (Satker ) Jayapura (BBPJN) XVIII Jayapura, Saut Munthe bersama jajaranya melakukan survei untuk pemulihan pembagunan pasca bencana juga persiapan  PON 2020 mulai Jaya Sentani Jayapura dan Jayapura-Keerom. 

Salah satu titik yang menjadi perhatian khusus juga adalah tanjakan Nafri dimana selain jalan yang sangat curam juga sangat sempit sehingga banyak kecelakaan yang terjadi.  “untuk tanjakan Nafri nanti kami akan perlebar hingga 7 m,  semen lebar yang ada saat ini kurang lebih 4 m sehingga direncanakan tambah 3 meter lagi dengan panjang kurang lebih 900 m.

“Dengan rencana pelebaran 3 m tersebut untuk itu tebingnya kita harus gali lebih dari 3 meter sehingga bisa menjagkau plebaran tersebut, “jelasnya. 

 Selain jalur sentani Balai jalan juga melakukan survei ke lintas Jayapura menuju Keerom dimana ada beberapa titik yang digenangi air saat terjadi banjir,  dan juga beberapa titik yang perlu dilebarkan.

Baca Juga :  Siap Terima Kembali Warga Papua yang Tinggal di PNG

 Dimana untuk progres yang dilakuan oleh Balai Jalan sendiri yang diutamakan adalah wilayah akibat bencana hingga persipan PON 2020 mendatang.  “Untuk jumlah anggaran yang kami butuhkan saat ini belum dipastikan dan khusus bencana kami mengunakan angaran sisa, dan diharapkan juga bisa menjangkau semua pekerjaan tersebut, “jelasnya lagi.

 Sementara itu dalam peninjauan dimulai dari ruas  jalan menuju Sentani ada beberapa titik yang dikerjakan baik itu mengatasi jalan yang longsor dan juga beberapa titk rawan lainnya. 

 “Dimana berbagai jenis penanganan yang kami lakukan seperti memasang jaring pada tebing tebing, memberi lapisan semen di dinding tebing dan juga jenis penanganan lainya,  sehingga masyarakat bisa memahami, bahwa dalam menangani tebing biar tidak longsor, “kata Kepala BBPJN XVIII Papua, Osman kepada awak media Sabtu (16/3) lalu. 

 Sementara itu juga ada beberapa jalur yang perlu dilebarkan seperti depan batalyon 751 dimana lebar dua jalurnya hanya 4,5 m dan rencana akan ditambahkan menjadi 7 meter. Dimana pelebaran tersebut akan dimulai dari batalion hinga Kemiri yang nantinya akan dijadikan 7 m setiap jalurnya. “Karena kalau lebar yang sekarang 4,5 m maka untuk dua jalur itu masi dikategorikan banci,  untuk itu kita tambahkan lagi 2 m tiap jalurnya, “jelasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Peredaran Barang Kedaluwarsa

 Sementara itu khusus untuk penanganan akibat bencana banjir seperti di Abe Pantai, ada longsor yang harus dipasang talud, pelebaran drainase pembuangan di depan Puskesmas Abe pantai. Sementara untuk wilayah   Entrop tepatnya di depan CV Tomas, fondasi jalan akan naikkan 1 m sementara untuk di jembatan depan kantor Kelurahan Entrop dinaikan hingga 1,3 m.

“Diharapkan ini akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi debit air yang dangat banyak jika banjir, dan untuk drainasenya juga akan kita sesuaikan sehingga bisa menampung debit air yang ada, “paparnya.(kim/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya