Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemilik Bengkel Diingatkan Tidak Jual Knalpot Brong

JAYAPURA-Banyaknya keluhan warga terkait  pengendara motor yang melaju sambil menggunakan knalpot brong, alias knalpot yang suaranya berisik, langsung disikapi Polda Papua. Polisi nampaknya belajar dari kasus pengendara motor yang menggeber – geber gas dan knalpot brong di depan markas TNI yang berakhir dengan penganiayaan.

   Ditlantas  langsung mendatangi bengkel-bengkel dan meminta untuk setiap bengkel tidak lagi menjual knalpot brong. Ini merupakan tindakan untuk mewujudkan Kota Jayapura “zero knalpot brong”.

  Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Papua Kompol Abdul Rahman, mengatakan sosialisasi door to door ke beberapa bengkel di Kota Jayapura ini merupakan upaya untuk mencegah dan memberantas penggunaan knalpot brong di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Tak Terima Ditegur, Berujung Keributan di Café Janji Jiwa

  “Bengkel menjadi salah satu sasaran sosialisasi, karena meminimalisir penggunaan knalpot brong di kalangan pelajar dan masyarakat. Kami ingin mengajak berbagai pihak untuk menciptakan ketenangan di jalan raya sekaligus menegakkan aturan berlalulintas,” kata Abdul Rahman, Senin (16/1).

  Ia menjelaskan, selama ini keberadaan knalpot brong cukup meresahkan. Apalagi, knalpot brong ini menjadi salah satu sumber suara bising yang mengganggu ketertiban di jalanan dan menganggu kenyamanan pengguna jalan lain.

  “Kami melakukan sosialisasi ini sebagai upaya preemtif untuk mengurangi kebisingan yang meresahkan akibat penggunaan knalpot brong pada kendaraan bermotor. Jadi dihentikan dari tingkat penjualnya,” ungkapnya.

   Lebih lanjut, ia menyebut kegiatan sosialisasi ini selain di bengkel pihaknya akan sosialisasikan di sekolah-sekolah , komunitas-komunitas otomotif hingga penyebaran banner masif di media sosial akan terus digencarkan.

Baca Juga :  Kantor Distrik Bayabiru Paniai Terbakar

   “Harapannya, langkah sosialiasi yang dilakukan ini mampu meningkatkan kesadaran bagi pihak bengkel dan masyarakat untuk tidak menjual maupun menggunakan knalpot brong dan semakin disiplin akan peraturan lalu lintas,” ungkapnya.

   “Pihak bengkel dan masyarakat diharapkan dapat mendukung kebijakan ini demi menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman khususnya dalam masa Pemilu 2024 ini,” tutupnya. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Banyaknya keluhan warga terkait  pengendara motor yang melaju sambil menggunakan knalpot brong, alias knalpot yang suaranya berisik, langsung disikapi Polda Papua. Polisi nampaknya belajar dari kasus pengendara motor yang menggeber – geber gas dan knalpot brong di depan markas TNI yang berakhir dengan penganiayaan.

   Ditlantas  langsung mendatangi bengkel-bengkel dan meminta untuk setiap bengkel tidak lagi menjual knalpot brong. Ini merupakan tindakan untuk mewujudkan Kota Jayapura “zero knalpot brong”.

  Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Papua Kompol Abdul Rahman, mengatakan sosialisasi door to door ke beberapa bengkel di Kota Jayapura ini merupakan upaya untuk mencegah dan memberantas penggunaan knalpot brong di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Masih Banyak Warga Buang Sampah Sembarangan di Jalan

  “Bengkel menjadi salah satu sasaran sosialisasi, karena meminimalisir penggunaan knalpot brong di kalangan pelajar dan masyarakat. Kami ingin mengajak berbagai pihak untuk menciptakan ketenangan di jalan raya sekaligus menegakkan aturan berlalulintas,” kata Abdul Rahman, Senin (16/1).

  Ia menjelaskan, selama ini keberadaan knalpot brong cukup meresahkan. Apalagi, knalpot brong ini menjadi salah satu sumber suara bising yang mengganggu ketertiban di jalanan dan menganggu kenyamanan pengguna jalan lain.

  “Kami melakukan sosialisasi ini sebagai upaya preemtif untuk mengurangi kebisingan yang meresahkan akibat penggunaan knalpot brong pada kendaraan bermotor. Jadi dihentikan dari tingkat penjualnya,” ungkapnya.

   Lebih lanjut, ia menyebut kegiatan sosialisasi ini selain di bengkel pihaknya akan sosialisasikan di sekolah-sekolah , komunitas-komunitas otomotif hingga penyebaran banner masif di media sosial akan terus digencarkan.

Baca Juga :  Tanjakan Nafri Akan Dikerjakan Tahun ini

   “Harapannya, langkah sosialiasi yang dilakukan ini mampu meningkatkan kesadaran bagi pihak bengkel dan masyarakat untuk tidak menjual maupun menggunakan knalpot brong dan semakin disiplin akan peraturan lalu lintas,” ungkapnya.

   “Pihak bengkel dan masyarakat diharapkan dapat mendukung kebijakan ini demi menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman khususnya dalam masa Pemilu 2024 ini,” tutupnya. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya